Amalan dan Doa
Bacaan Ayat Seribu Dinar, Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Dilengkapi Keutamaan jika Mengamalkannya
Bacaan ayat seribu dinar, Bahasa Arab, Latin dan artinya, Dilengkapi keutamaan jika mengamalkannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Bacaan ayat seribu dinar, Bahasa Arab, Latin dan artinya, Dilengkapi keutamaan jika mengamalkannya.
Dinamakan ayat seribu dinar karena keutamaan ayat ini yang dapat memudahkan kita dalam mencari rezeki.
Menurut Ibnu Katsir, maksud ayat, "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga," adalah barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, niscaya Dia akan memberi rezeki dari arah yang tidak pernah terbesit dalam hatinya.
Dalam kitab Al Musnad disebutkan dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata, "Rasulullah bersabda: Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi ke lapangan, dan akan Dia karuniai rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." Hadits di atas sekaligus menjadi penguat tafsir ayat seribu dinar.
Ayat seribu dinar terletak pada bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam qur'an surat At Thalaq.
Baca juga: Barang Anda Ada yang Hilang, Ini Doanya, Bahasa Arab, Latin, Arti, Kita Pasrahkan Kepada Allah SWT
Baca juga: Hari Rabu Ada Waktu Mustajab untuk Berdoa antara Dhuhur dan Ashar, ini Bacaan Doanya
Baca juga: Lupa Membaca Bismillah Sebelum Anda Makan, Ini Doa yang Dianjurkan Dibaca
Berikut Bacaan Ayat Seribu Dinar (Qs. At-Thalaq: 2-3) Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ
wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
Disebutkan lagi dalam hadits:
Dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, dia berkata: "Rasulullah bersabda, "sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannnya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." (HR An Nasa’i, Ibnu Majah)
Kemudian dijelaskan lagi dalam hadits mengenai ayat selanjutnya yaitu, "Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya."