Berita Viral

No Hoax! Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Kini Dicari Uang Rp 50 Ribu Soeharto

Uang koin Rp 1000 kelapa sawit kembali ramai dibicarakan di media sosial, ada yang menjual dengan harga fantastis dari Rp 100 juta hingga Rp 300 juta.

Editor: Heriani AM
Kolase Marketplace
Harga uang koin Rp 1000 kelapa sawit yang dijual di marketplace. Masyarakat juga menjual uang Rp 50.000 Soeharto dengan nilai yang cukup tinggi. 

Penegasan lainnya, karena uang logam koin Rp 1000 kelapa sawit belum ditarik dari peredaran, maka nilai tukarnya untuk bertransaksi masih sama dengan nominalnya.

Baca juga: VIRAL Uang Koin Rp 500 Melati Bisa Ditukar Rp 750 Ribu di Bank Umum, BI Angkat Bicara

Tentang Uang Kertas Rp 50 Ribu Soeharto

Dilansir dari Kompas.com, uang kertas 50 ribu Soeharto ini memiliki sejarah yang panjang.

Sejak Presiden Soeharto mundur akibat dijatuhkan oleh gerakan reformasi pada 21 Mei 1998, segala hal yang berhubungan dengan Bapak Pembangunan itu memang tak laku.

Bukan hanya para pejabat negara yang berusaha menjauhkan hubungannya dengan orang yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.

Namun, uang pecahan Rp 50 ribu bergambar wajah Soeharto pun tak laku, bahkan dijauhi masyarakat.

Hal ini dituliskan secara menarik oleh Kompas yang terbit pada 31 Agustus 2000, dua tahun setelah Soeharto jatuh.

Dalam artikel itu digambarkan pedagang hingga pegawai kafe ogah dibayar atau menerima tips uang bergambar Soeharto.

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Aksi Pecah Celengan Patung Macan Berisi Uang Koin Rp15 Juta

Di wilayah Palmerah Barat, misalnya. Seorang pedagang nasi tak mau dibayar pelanggannya dengan uang emisi tahun 1993 atau 1995 itu.

Pedagang nasi itu minta pelanggannya membayar memakai uang lain atau pecahan lain.

"Kalau gambar Soeharto beginian udah kagak laku lagi. Di mane-mane juga ditolak," kata pemilik warung nasi.

Saat artikel itu ditulis, uang itu memang sudah ditarik Bank Indonesia sejak 21 Agustus 2000. Namun, masa penarikan berlaku 10 tahun.
Artinya, uang itu baru benar-benar tak dapat digunakan sebagai alat transaksi pada 20 Agustus 2010.

Namun, tetap saja warga menolak menerima uang itu. Hal yang sama juga terlihat di kawasan hiburan di Jalan Manggabesar.

Di sebuah coffee shop yang digabung dengan usaha pijat, kasir menolak pembayaran dengan menggunakan uang Rp 50.000 bergambar wajah Soeharto.

Tidak hanya itu, bahkan terdapat pengumuman di loket: "Tidak menerima pembayaran pakai uang bergambar Soeharto".

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved