Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Demi Universal Health Coverage di Samarinda, Wawali Rusmadi Wongso Beber Kunci Suksesnya 

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berusaha mengupayakan tercapainya Universal Health Coverage

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT SAMARINDA
Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, menginginkan UHC segera tercapai dengan memperluas jangkauan jaminan kesehatan bagi warga Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.   

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berusaha mengupayakan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) bagi warga kota tepian julukan bagi Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Melalui Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, mengungkapkan kepada TribunKaltim.co via press rilis yang dikirim pada Minggu (19/9/2021). 

Dia jelaskan, salah satu syarat untuk dapat segera mencapai UHC atau cakupan kesehatan semesta tersebut adalah 98 persen warga Kota Samarinda harus memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan).

Wawali Samarinda, Rusmadi Wongso juga sempat mengemukakan beberapa waktu lalu.

Baca juga: INILAH Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan secara Online Lewat Aplikasi Mobile JKN, Syaratnya Mudah

Baca juga: Penertiban Parkir dalam 100 Hari Kerja Pemerintahan Walikota Andi Harun dan Wawali Rusmadi Wongso

Baca juga: Program 100 Hari Kerja di Disdik Samarinda, Wawali Rusmadi Wongso: Bentuk Perhatian

Bahwa saat ini masih sekitar 74.000 warga Kota Samarinda belum termasuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Maka dari itu orang nomor dua di Samarinda tersebut berkomitmen untuk terus berupaya membantu masyarakat.

Tujuannya agar mendapatkan jaminan kesehatan secara merata terutama bagi warga yang kesulitan membayar iuran atau menjadi peserta BPJS.

Ada tiga target utama dalam UHC ini yaitu penyempurnaan akses terhadap pelayanan kesehatan.

Baca juga: Peserta JKN KIS Sungai Siring Bertambah, BPJS Kesehatan Samarinda Akhir Tahun Bisa Capai 98%

Pengurangan jumlah orang yang kesulitan keuangan untuk kesehatan.

"Penyempurnaan akses terhadap obat-obatan dan alat kesehatan esensial," ungkap Rusmadi Wongso. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved