Dulu tak Punya Banyak Teman, Begini Cara Raditya Dika Curi Perhatian hingga Disukai Banyak Orang

Seorang stoik dapat hidup bahagia ketika ia tidak terpengaruh oleh hal-hal di luar dirinya.

Baca juga: Raditya Dika Beri Tips Berolahraga Saat Puasa, Ujung-ujungnya Bikin Ngakak

Baca juga: Baru Menikah, Anissa Aziza Sudah Diganggu Hantu di Rumah Raditya Dika

Dikenal menerapkan stoik dalam hidupnya, Raditya Dika mengungkapkan bahwa pertama kali tahu dirinya seorang stoik adalah saat sedih, yang kebanyakan dari interpretasi terhadap sebuah hal.

"Dalam artian kalau misalnya buku gue gak laku, film gue gak laku, atau gue kemarin aktingnya jelek, stand-up jelek, kita kan sedih itu. Karena kita melihat itu sebagai beban ya, tapi kalau kita melihat sebagai opportunity buat tumbuh, chance buat grow, kan gak jadi sedih."

"Jadi, mulai dari saat itu sih aku tahu bahwa aku bisa mengontrol perasaan aku sendiri terhadap apa yang terjadi," ucap Raditya Dika.

Profil Raditya Dika

Raditya Dika memiliki nama asli Dika Angkasaputra Moerwani Nasution.

Ia lahir di Jakarta pada 28 Desember 1984.

Usianya kini menjelang 36 tahun.

Berdasarkan tanggal lahirnya, ia diketahui berzodiak Capricorn.

Nama Raditya Dika mulai dikenal setelah merilis buku Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005).

Tak disangka, buku yang menampilkan kehidupan Radit saat kuliah di Australia tersebut masuk kategori best seller.

Baca juga: Raditya Dika Menikah, 5 Mantan Pacar Ikut Diundang, Siapa Saja?

Tulisan dalam buku tersebut bisa digolongkan sebagai genre baru karena saat itu memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi, apalagi bergaya diari pribadi.

Tak heran jika kemudian nama Raditya Dika sebagai penulis langsung meroket.

Ia kemudian merilis sederet buku populer lainnya seperti Cinta Brontosaurus (2006), Marmut Merah Jambu (2010), Koala Kumal (2015) dan masih banyak lagi.

Raditya Dika kemudian mulai dikenal sebagai pelawak tunggal sekitar tahun 2011.