CPNS 2021
Kepala BKD Minta Peserta tak Percaya pada Iming-iming Lulus SKD CPNS Kaltara
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Utara atau BKD Kaltara, Burhanuddin berpesan kepada peserta CPNS 2021
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Utara atau BKD Kaltara, Burhanuddin berpesan kepada peserta CPNS 2021 di Kalimantan Utara.
Dia tegaskan, agar setiap peserta tidak mempercayai adanya pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dari seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kaltara.
Menurutnya, bila ada peserta yang dijanjikan kelulusan, maka dapat menghubungi BKD Kaltara ataupun panitia penyelenggara, agar pihak yang menjanjikan tersebut dapat ditindak.
"Jangan percaya yang menjanjikan kelulusan kalau ada ya laporkan saja," kata Burhanuddin, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Server SKD CPNS Kaltara Sempat Down, Panitia Seleksi Daerah Sebut Terjadi Secara Nasional
Baca juga: Ketua Panselda SKD CPNS Kaltara Sebut Pemprov Sediakan Swab Antigen Gratis Bagi Peserta
Baca juga: Hari Kedua SKD CPNS Kaltara Berjalan Lancar, Peserta Positif Covid-19 Dijadwal Ulang
Ia juga mengungkapkan, masih saja ada seseorang yang meminta bantuan kepada dirinya agar kerabat atau keluarganya dapat dibantu diluluskan dalam seleksi penerimaan CPNS.
"Ada juga yang meminta bantuan diluluskan kepada saya," ujarnya.
Kepada seseorang tersebut, ia menjelaskan bila sistem seleksi berasal dari Panselnas di tingkat pusat, adapun di daerah hanya membantu penyelenggaraan.
Lebih lanjut, dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang ada saat ini, sistem penilaian tidak dapat diintervensi dan hasilnya dapat diketahui secara langsung.
Baca juga: CPNS Kaltara, 36 Peserta Tak Hadir di Hari Pertama Seleksi PPPK Guru, Ada yang Positif Covid-19
Burhanuddin berpesan, kepada pihak yang meminta bantuan kepada BKD Kaltara atau kepada panitia penyelenggara agar dapat dibantu meluluskan anggota keluarga dan kerabatnya.
Untuk mempersiapkan diri sendiri dengan rajin belajar jelang ujian berlangsung.
"Saya jelaskan seleksi itu murni dari Panselnas kami di Kaltara hanya membantu pelaksanaan, dan prinsipnya transparan tanpa intervensi, nilainya juga real time langsung," katanya.
"Jadi jangankan anak Kepala BKD, anaknya Presiden saja bisa tidak lulus, jadi persiapkan diri sendiri dengan belajar yang baik," pesannya. (*)