Virus Corona di Kutim
Pembelajaran Tatap Muka di Kutim Mulai Berlaku, Sekolah-sekolah Masih Sepi
Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kutai Timur, telah memberikan lampu hijau bagi pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kutai Timur, telah memberikan lampu hijau bagi pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM di Tuah Bumi Untung Benua, julukan Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, pada 20 September 2021.
Kendati demikian, sampai pada hari diperbolehkannya PTM, sekolah-sekolah di Kecamatan Sangatta Utara masih tampak sepi dari kegiatan belajar-mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, Syahrir menjelaskan alasan penerapan PTM masih belum diterapkan meskipun Satgas Covid-19 telah memberikan ijin.
Sebagai pelaksana di lapangan, Syahrir mengemukakan bahwa banyak persiapam yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan sebelum PTM diterapkan.
Baca juga: Persiapan PTM di Kutai Timur, Wakil Bupati Kasmidi Bulang Minta Guru Segera Terima Vaksin Covid-19
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Covid-19 Terus Menurun, 5 Kecamatan Kini Zona Hijau
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kutim Kamis 16 September, Trennya Terus Alami Penurunan
Salah satunya adalah kelengkapan fasilitas yang sesuai dengan standar operasi protokol yang telah disusun menyesuaikan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri.
"Pelaksana di lapangan berkewajiban mengutamakan kesiapan sarana dan pra sarana yang sesuai dengan protokol Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi via seluler, Senin (20/9/2021).
Persiapan ini tentunya membutuhkan waktu, mengingat lebih dari satu tahun sekolah nyaris tidak pernah digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Kegiatan bersih-bersih ruangan dan sterilisasi tempat-tempat yang sekiranya berpotensi menimbulkan bahaya bagi anak-anak tentu harus dilakukan oleh pihak sekolah.
Baca juga: Gelar Vaksinasi Gratis di BPU Kutai Timur, Anggota DPR RI Ini Beri 1.000 Dosis untuk 500 Penerima
"Ruangannya harus dibersihkan, terus kelas harus dilihat steril atau nggak. Layak atau tidak dipakai, takutnya ada hewan-hewan yang berbahaya," ucapnya.
Meskipun persiapan ini membutuhkan waktu, Syahrir memastikan pihaknya akan segera merekomendasikan sekolah yang mau menggelar PTM.
Ia juga mengungkap bahwa pelaksanaan PTM di Kabupaten Kutai Timur sudah berlangsung di Kecamatan berzona hijau seperti Muara Ancalong dan Karangan.
"Bukan sekolahnya yang belum siap, buktinya di Muara Ancalong dan Karangan sudah mulai senin ini melaksanakan PTM," ucapnya.
Syahrir berharap, pandemi Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur dapat terus mereda sehingga PTM dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah.
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa penerapan PTM ini harus dengan pedoman lengkap protokol Covid-19 untuk menghindari adanya penularan. (*)