Virus Corona di Balikpapan
PPKM Level 3 di Balikpapan, Walikota Rahmad Mas'ud Siapkan Aturan PTM Terbatas
Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud sedang mempersiapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Minyak.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud sedang mempersiapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Minyak.
Pasca PPKM di Kota Balikpapan turun level tiga, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Mengenai PTM Insya Allah akan kita lakukan persiapan, akan tetapi bertahap karena sudah di level 3," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Pemerintah Kota Balikpapan, saat ini masih menunggu terbitnya Instruksi Mendagri (Inmendagri), yang dimungkinkan keluar hari ini.
Baca juga: Siap PTM, 2.981 Pelajar di Kubar Sudah Divaksinasi
Baca juga: Camat Sambutan Samarinda Tinjau Kesiapan Sekolah Jelang PTM, Pastikan Westafel Dekat Pintu Kelas
Baca juga: Minimalisir Risiko Terpapar Covid-19 Selama PTM di Malinau, Siswa Diusulkan tak Bawa Uang Saku
Hal tersebut ditambahkan Kepala Bidang Keamanan danPenegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.
"Nanti akan kita lihat Inmendagrinya terlebih dahulu, menerjemahkan PTM terbatas seperti apa," terangnya.
Sebelumnya, simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
Simulasi pembelajaran tatap muka dilaksanakan di setiap sekolah pada tanggal 7-20 September sebagai persiapan apabila PPKM turun level.
Pelaksanaan simulasi dilakukan untuk mengingatkan kembali protokol kesehatan dan mempersiapkan peserta didik, guru, serta lingkungan sekolah.
Sementara itu, mengenai pola pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak mengalami perubahan.
Setiap sekolah wajib memiliki satuan gugus tugas Covid-19, jam belajar juga akan disesuaikan pada setiap tingkatan.
Baca juga: Bupati Bonifasius Belawan Geh Pimpin Rakor Persiapan PTM Mahulu, Hanya Buka di Zona Hijau
Hanya dua jam untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan dua setengah jam untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, akan memprioritaskan pelajar yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk mengikuti kegiatan simulasi. (*)