Kesal karena Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung, Korban Sempat Minta Tersangka Berbohong pada Polisi

TRIBUNKALTIM.CO - Kesal karena dimarahi dan disebut malas-malasan, seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Kejadian ini terjadi di Jepara, Jawa Tengah.

Peristiwa ini pun membuat heboh warga sekitar.

Baca juga: PELAKU SUDAH DITANGKAP? Fakta Terbaru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Misteri Darah di Baju Yosef

Baca juga: Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef & Mimin Dipasangi Alat Tes Kebohongan, Ini yang Ditanyakan

Baca juga: Hanya Gara-gara Air Minum, Pria di Riau Tega Bunuh Bayi Usia 7 Bulan dan Bakar 2 Motor Warga

Seperti dilansir dari Kompas.com,  MF (17), seorang remaja di Jepara, Jawa Tengah, tega membunuh ibu kandungnya sendiri, SM (34), dengan sebilah pisau, Minggu (19/9/2021).

Namun, menurut polisi, korban sempat meminta anaknya untuk tidak mengaku telah melukai dan membunuh dirinya.

"Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan khusus kepada tersangka. Sampaikan ke orang-orang, aku ditusuk orang gila yang masuk rumah dan bukan kamu," ungkap Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021).

Dari hasil penyelidikan, MF sempat menuruti permintaan terakhir korban tersebut.

"Tersangka sempat berbohong kepada tetangganya jika ibunya ditusuk orang gila.

Namun, setelah kami interogasi, tersangka mengakui telah menganiaya ibunya," terang Rozi.

Kronologi

Peristiwa tragis itu menggemparkan warga Desa Singorojo, Kecamatan Mayong.

Di hadapan polisi, MF mengaku kesal karena sering dimarahi dan dianggap malas bekerja.

"Pengakuan tersangka, ia kesal sering dimarahi karena tidak bekerja dan disebut hanya bisa makan, tidur, dan nonton televisi saja. Korban ditusuk dengan pisau dapur yang berada di dekatnya,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminial Kepolisian Resor Jepara AKP M Fachrur Rozi, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Kesal tak Mau Dilayani Berhubungan Suami Istri, Pria di Sulawesi Tenggara Tega Bunuh Istrinya

Panik usai sadar membunuh ibunya

Rozi menjelaskan, saat itu tersangka sedang menonton televisi di ruang tamu.