Pekan Olahraga Nasional
Atlet Balikpapan yang Berprestasi di PON Dapat Tawaran Menggiurkan dari Walikota Rahmad Masud
Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud memberi tawaran kepada atlet yang bisa meraih medali untuk bekerja di Perusda yang dimiliki kota minyak.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menjamin atlet berprestasi yang melenggang di pekan olahraga nasional atau PON Papua 2021.
Walikota Balikpapan Rahmad Masud memberi tawaran kepada atlet yang bisa meraih medali untuk bekerja di Perusda yang dimiliki kota minyak.
Tawaran tersebut dilontarkan Rahmad saat melepas kontingen Balikpapan yang akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam ajang PON Papua 2021.
"Minimal di Perusda Manuntung, PDAM Tirta Manggar, atau bisa kita rekomendasikan menjadi naban di lingkungan pemkot," ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Hal tersebut menjadi salah satu bagian daripada komitmen pemerintah Kota Balikpapan untuk mendukung penuh atlet berprestasi.
Baca juga: Sebelum Berangkat ke PON XX Papua, 125 Atlet Kaltim Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Kebut Persiapan Menuju PON XX Papua, Atlet Kaltim Latihan Pagi Siang Malam dan Gelar Simulasi
Baca juga: GM PCI Pusat Sebut Atlet Kaltim Berpotensi Masuk Timnas Cricket di Kualifikasi Piala Dunia 2021
Menurut Rahmad, untuk mencetak atlet, pemerintah kota harus memiliki peran. Tidak hanya menyediakan fasilitas dan sarana prasarana.
Melainkan menjamin kesejahteraan masa depan atlet berprestasi usai mengikuti sebuah kejuaraan ajang bergengsi.
"Saya harap semua pergi dalam keadaan sehat pulang juga dalam kondisi sehat. Permasalahan bonus sudah disiapkan oleh Disporapar bagi yang berprestasi," jelasnya.
Sebagai informasi, Kota Balikpapan mengirim 66 atlet beserta pelatih sebagai perwakilan Kalimantan Timur dalam PON Papua 2021.
Ketua Harian KONI Balikpapan Muslimin mengharapkan seluruh atlet bisa berjuang dan mempertahankan harga diri Kota Balikpapan.
"KONI berharap agar atlet dan simpatisan olahraga bisa mendapat dukungan dari pemerintah untuk berjuang di Papua," tandasnya. (*)