Berita Nasional Terkini

Giring PSI Labeli Gubernur Jakarta Pembohong: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Anies Baswedan

Plt Ketua PSI Giring Ganesha labeli Gubernur DKI Jakarta pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan.

Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
(Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Giring Ganesha saat berbincang santai bersama Warta Kota di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020) sore. Plt Ketua PSI Giring Ganesha labeli Gubernur DKI Jakarta pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Plt Ketua PSI Giring Ganesha labeli Gubernur DKI Jakarta pembohong.

Begitulah pernyataan Giring Nidji alias Giring Ganesha menilai sosok Anies Baswedan.

Bahkan mantan vokalis Nidji itu berharap agar jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan.

Pernyataan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu trending di twitter.

Penilaian menohok dan terang-terangan Giring Ganesha viral dan jadi sorotan warganet.

Mantan vokalis Nidji itu menuding Anies Baswedan rela jadi pembohong untuk mencari modal Pilpres 2024.

Dasarnya, di tengah derita masyarakat melawan pandemi Covid-19, Anies Baswedan tetap memaksa menggelar Formula E di Jakarta.

Beredar informasi, gubernur DKI Jakarta harus menyiapkan dana APBD setidaknya Rp 1 Triliun untuk penyelenggaran Formula E.

Ya, Anies Baswedan dianggap mengabaikan tekanan rakyat meminta untuk membatalkan penyelenggaraan Formula E di tengah situasi pandemi Covid-189 yang serba sulit.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

 Baca juga: BLAK-BLAKAN Plt Ketum PSI, Giring Sebut Gubernur Anies Pembohong Karena Pura-pura Peduli

Baca juga: Plt Ketum PSI Tuai Sorotan, Tak Rela Indonesia Tak Jatuh ke Tangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Baca juga: 5 Shio Bakal Bernasib Hoki Besok 30 Juli 2021, Kesuksesan Akan Mengiringi Mereka Sepanjang Hari

Pelaksana Tugas (Plt) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha jadi sorotan usai sebut Gubernur DKI Anies Baswedan pembohong.

Bahkan, Giring Ganesha atau akrab disapa Giring Nidji menyatakan tak rela jika Anies Baswedan jadi presiden RI.

Pernyataan Plt Ketua Umum DPP PSI itu membuat Giring trending menyusul videonya.

Giring beralasan, Anies Baswedan kini jadi Gubenur DKI Jakarta sebagai pembohong.

Anies dituding kerap menunjukkan sikap pura-pura pada penderitaan rakyat di tengah Pandemi Covid-19.

Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Tentu saja pernyataan Giring yang dibagikan DPP PSI itu membuat berang para netizen pendukung Anies.

Dilansir dari Tribun-Timur.com dengan judul artikel Nasib Giring Ganesha Setelah Tuding Anies Baswedan Pembohong hingga Tak Layak Jadi Presiden RI, mereka meluapkannya pada trending Giring, berikut Cuitannya.

"Giring giring.... Cari panggung gak gitu gitu amat," tulis akun @LBehank

"ude giring jangan berisik, gw kaga bakal milih anies juga ntar, dah nyanyi lg yaaaa," tulis @likeutami1

Ada juga yang tak segang menyebut mantan vokalis band itu stres akibat gagal jadi calon legislatif (Caleg) seperti yang diungkapkan akun @ronavioleta

Baca juga: Songsong Pilpres 2024, Giring Ganesha Optimistis dalam Pencalonannya: Sekarang Kami Ada di Nomor 8

Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat menyatakan tak rela Anies Baswedan jadi presiden karena pembohong. Salah satunya soal proyek Formula E
Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat menyatakan tak rela Anies Baswedan jadi presiden karena pembohong. Salah satunya soal proyek Formula E (Tangkapan layar postingan DPD PSI via TribunTimur)

"Stress akibat gagal nyaleg nya makin parah kek nya si @Giring_Ganesha Ini. Yg bohong nya ber- tahun2 malah di jilat2 sama partai mu. Sok meduliin penderitaan rakyat. Ngelawak aja ini anggota sirkus ibu kota," tulisnya.

@idhamananda: Ahmad Dhani aja bisa dipenjarakan dengan alasan ujaran kebencian. Giring harusnya bisa dong dipenjarakan dengan alasan tersebut juga. Yok bisa yok hukum Indonesia adil tanpa memilah-milah mana oposisi mana pro pemerintah.

@PresidenKopi: Keq lagu dangdut kau. Tak rela tak rela

@banyuramadhan: Giring jadi Garing gini

@htimbat: Ngaca dulu @Giring_Ganesha jangan julid sm keberhasilan orang, secara lu muji2 tukang bohong yg dijilat sm partai mu @psi_id

@JatiHartawan: Giring..cuci tangan , cuci kaki..bobo ya

@kjwpisces: yg disana enak bgt nyantai2 giring opini ga jelas malah di kasih boba

@azizfathoroni21: Percayalah Giring yang asli tuh udah gak ada, itu hanya kloningan dari elit global.

Baca juga: Plt Ketum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha Berkunjung ke Tenggarong, Ini Tujuannya

Sebut Anies Pembohong

Seperti diketahui, Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong karena kerap menunjukkan sikap pura-pura peduli terhadap penderitaan rakyat di tengah pandemi.

Maka, Giring pun berharap agar Indonesia jangan sampai jatuh ke tangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024, mendatang.

Pernyataan resmi Giring ini juga diunggah melalui kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia dengan judul Gubernur Anies Pembohong pada Senin (20/9/2021).

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. “

“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring

Giring juga menilai, Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi.

Untuk menguji hal tersebut, Giring mengajak publik melihat Anies membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. “

“Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” ucap Giring.

Baca juga: Giring Ganesha Kedatangan Tamu Istimewa, Vokalis Band Ini Minta Dukungan Maju di Pilkada Sulteng

Uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi.

Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan, “ ujar Giring.

Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.

Ia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” terang Giring.

Baca juga: Giring Ganesha Kedatangan Tamu Istimewa, Vokalis Band Ini Minta Dukungan Maju di Pilkada Sulteng

Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.

“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” jelas Giring. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved