Dapat Bantuan dari Pemkot dan Warga Samarinda, Korban Kebakaran di Jl Gerilya Siap Cari Kontrakan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lima hari berlalu semenjak tragedi kebakaran yang menghanguskan hunian mereka pada Senin (20/9/2021) lalu, sebagian besar para korban kebakaran di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, RT 103, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda masih menginap di TK Taman Edukatif.

Terutama para korban yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak memiliki sanak keluarga di Kota Tepian ini.

Kendati demikian, para pendatang dari Pulau Flobamora ini menuturkan sangat berterima kasih karena pemerintah ataupun masyarakat Kota Samarinda sudah memberikan perhatian yang besar terhadap mereka.

Gabriel (28), salah seorang warga yang terdampak musibah tersebut menerangkan saat ini sumbangan pakaian dan sembako yang mereka terima sudah sangat mencukupi.

Oleh sebab itu, bersama pengungsi lainnya ia mengaku akan segera mencari rumah hunian baru karena sudah tidak ingin merepotkan pihak TK ataupun masyarakat setempat.

Baca juga: Kebakaran di Gang Keluarga Samarinda, Korban Terbanyak Berasal dari Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Samarinda, Penghuni Rumah Sedang Mengupas Bawang, Api Tiba-tiba Berkobar

Baca juga: Sumber Air Terbatas Saat Kebakaran, PMK Kota Samarinda dan Relawan Terpaksa Gali Parit

"Karena selain pakaian dan sembako, ada saudara kami yang juga dari Flobamora memberikan bantuan uang tunai yang cukup untuk kami membayar sewa rumah selama sebulan," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Samarinda, Sabtu (25/9/2021).

Selain dari Pemerintahan setempat dan warga, para korban terdampak kebakaran tersebut juga mendapat bantuan pangan dan pakaian layak pakai oleh Angkatan Muda Adonara Ama Samarinda.

Ketua Ama Samarinda, Charles mengatakan bahwa pihaknya turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudara mereka beberapa waktu lalu.

Ia berharap seluruh korban terdampak bisa kembali bangkit dan menata kehidupan yang lebih baik lagi.

"Apalagi warga maupun saudara kita yang merupakan perantauan wajib kita berikan dukungan dan semangat untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi. Juga semoga musibah (kebakaran) ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan saling mengingatkan," ucap Pembina Ama Samarinda, Felix Dosi. (*)