Breaking News

Berita Nasional Terkini

Sebut Gubernur DKI Pembohong, Pengamat Bongkar Gaya Politik Giring PSI, Anies Disamakan dengan SBY

Sebut Gubernur DKI pembohong, pengamat bongkar gaya politik Giring Ganesha PSI, Anies Baswedan disamakan dengan SBY

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Giring Ganesha 

Politik santun semacam itu telah didobrak oleh kemunculan elite politik baru sejak masuknya Jokowi ke ibukota.

Jokowi tak segan-segan masuk ke gorong-gorong dan turun langsung melihat kinerja aparat pemerintahan demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.

Gaya semacam itu menjadi tren para politisi baru lainnya.

Sebut saja aksi marah-marah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika memergoki pungli di jembatan timbang.

Terbukti Provinsi Jateng kemudian banyak mendapat penghargaan dalam upaya reformasi birokrasi.

Kebiasaan marah-marah juga lekat pada diri walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kemudian diteruskan saat menjabat Menteri Sosial.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggantikan Jokowi kerap mengeluarkan kata-kata bernada kasar saat melihat buruknya kinerja pelayanan publik.

“Anies sebetulnya tampil ke panggung politik nasional seiring dengan kehadiran elite baru produk pilkada langsung tersebut,” lanjut Andreas.

Hanya saja Anies lebih mewakili gaya politik lama yang sudah tidak kontekstual lagi bagi lapisan baru milenial dan generasi Z yang sedang tumbuh.

Baca juga: VIRAL Giring Labeli Anies Baswedan Pembohong, Tuding Cari Modal Pilpres 2024 Paksa Gelar Formula E

Anak-anak muda Indonesia cenderung lebih terbuka dalam mengekspresikan diri, berbeda dengan generasi yang lebih tua.

Transparansi dan akuntabilitas yang menjadi ciri dari reformasi pelayanan publik mendapat dukungan kuat dari generasi muda yang tengah beranjak menduduki posisi-posisi penting di birokrasi maupun sektor swasta.

Sebaliknya, publik yang mencaci-maki Giring merepresentasikan segmen pemilih tua yang makin berkurang jumlahnya dalam demografi nasional.

Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menunjukkan generasi tua yang berusia di atas 55 tahun (baby boomers) tersisa tinggal 13,43 persen dari 270,20 juta penduduk Indonesia.

Pada Pemilu 2019 lalu, pemilih berusia 17-40 tahun tercatat mencapai separuh dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Jumlah tersebut akan terus meningkat dan menjadi mayoritas dari seluruh pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved