Virus Corona di Tarakan

Pasca Vaksinasi, Ibu Hamil di Tarakan Dipantau sampai Melahirkan

Ibu hamil yang tak menjangkau vaksinasi massal di Gedung Wanita, akan mengikuti vaksinasi di dua puskesmas yang sudah ditetapkan.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Vaksinasi dengan sasaran ibu hamil masih terus berprogres dan akan dipantau sampai melahirkan. TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti membeberkan progress vaksinasi bagi ibu hamil.

Ibu hamil yang tak menjangkau vaksinasi massal di Gedung Wanita, akan mengikuti vaksinasi di dua puskesmas yang sudah ditetapkan.

Dikatakan dr Devi, dua puskesmas yang menjadi pengecualian dari vaksinasi massal yang digelar Jumat (24/9/2021) lalu akan menggelar vaksinasi mulai Senin dan Selasa besok.

“Dua puskesmas itu yakni Puskesmas Pantai Amal dan Puskesmas Juata. Untuk mereka yang tinggal di wilayah puskesmas itu dan terlalu jauh ya kalau mau ke Gedung Wanita ikut vaksinasi massal,” bebernya.

Selanjutnya bagi mereka yang tak terakomodir di Gedung Wanita atau berhalangan hadir, masih bisa mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi ibu hamil di puskesmas masing-masing.

Baca juga: Hari Ini, Realisasi Sasaran Vaksinasi Ibu Hamil di Tarakan Tembus 100 Dosis

Baca juga: Vaksinasi Ibu Hamil di Tarakan Sepi Antrean, Pertama Dilaksanakan Siapkan 387 Dosis

Baca juga: Vaksinasi Ibu Hamil Mulai Dilaksanakan, Simak Panduan Dokter Spesialis Kandungan RSUD Malinau

“Tidak masalah. Selama ada vaksinnya. Ada perbedaanya dan screeningnya agak beda,” jelasnya.

Pihaknya sudah membagi petugas masing-masing yang menangani persoalan konsultasi, screening jika ada persoalan.

Ia melanjutkan, vaksinasi ibu hamil sangat istimewa perlakuannya. Karena akan terus dipantau sampai selesai melahirkan.

“Ada yang memantau selesai melahirkan, bagaimana keadaan bayinya. Dari Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, petugasnya akan ikut memantau,” jelasnya.

Selain itu juga, turut bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tarakan dan akan dibagi tugas siapa-siapa saja para ibu hamil yang akan dipantau.

“Jadi kan banyak ibu hamil belum sempat vaksin. Ada juga dia sudah vaksin pertama lalu sebelum vaksin kedua, dia hamil. Jadi ditunggu sampai 13 minggu sudah bisa menuju vaksin kedua,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved