Berita Nasional Terkini

Pengamat Bongkar 2 Misi Gatot Nurmantyo Mainkan Isu Komunis, Sebut TNI Disusupi Paham Komunis

Pengamat bongkar 2 misi Gatot Nurmantyo mainkan isu komunis, sebut TNI disusupi paham komunis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Kini Gatot kembali melontarkan isu PKI di tubuh TNI 

Tapi, Ray juga melihat dua arus balik dari isu yang berkembang saat ini.

Yakni, makin banyak yang memahami bahwa isu komunisme atau PKI terkadang hanya sebagai isu politik.

"Pada kenyataannya, isu ini tetap kalah populer dibandingkan dengan perlindungan HAM, demokrasi, pemberantsaan korupsi dan tentu ekonomi," ucap Ray.

"Segmen pemilih isu bangkitnya PKI makin menipis dan sendirinya makin kurang signifikan," tambahnya.

Lalu, Ray mengatakan perlu pembuktian fakta yang kuat jika institusi TNI disebut telah disusupi paham komunisme.

Pasalnya, kata Ray, selama ini TNI dikenal sebagai salah satu garda terdepan melawan PKI.

"Jadi menyebut institusi TNI dimasuki oleh PKI membutuhkan data yang kuat.

Bukan sekedar mengaitkan satu peristiwa lalu membuat kesimpulan," jelas Ray.

Baca juga: Novel Tak Tinggal Diam, Terduga Teroris Dikaitakan dengan FPI, Bocorkan Kerja Komunis Pecah Belah

Isu yang Dilemparkan Gatot Nurmantyo

Dilansir dari TribunSolo.com dengan judul Gatot Nurmantyo Tuding Komunisme Telah Menyusup di Tubuh TNI, Hadi Tjahjanto Bereaksi, Ini Katanya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan tidak mau berpolemik terkait hal tersebut.

Hal itu karena menurutnya isu tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat.

Dan sebenarnya masalah ini sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," kata Hadi ketika dikonfirmasi wartawan pada Senin (27/9/2021).

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyatakan bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved