Berita Kukar Terkini

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Siap Kawal Keberlanjutan ISBI Kaltim

Keberlanjutan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur belum jelas rimbanya. Pasalnya sejak 2019, ISBI Kaltim tak bisa menerima mahasisw

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTOM.CO, TENGGARONG - Keberlanjutan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur belum jelas rimbanya. Pasalnya, sejak 2019, ISBI Kaltim tak bisa menerima mahasiswa baru. Status pendanaan dan kelembagaan ISBI juga masih simpang siur.

Soroti kegelisahan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adakan Forum Group Discussion (FGD) dengan stakeholders terkait secara online dan offline (27/9/2021).

Hadir dalam diskusi tersebut di antaranya Hadi Mulyadi (Wakil Gubernur), Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Moh. Jauhar Efendi (Asisten Pemerintahan dan Kesra),

Kemudian M Aswin (Kepala Bappeda Kaltim), Toni Suhartono (Kepala BPKAD Prov.Kaltim), Anwar Sanusi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Rusman Yaqub (Ketua Komisi 4 DPRD Kaltim), Agus Burhan (Rektor ISI Jogjakarta) dan Aji Eka (Perwakilan ISBI Kaltim).

Agus Burhan sebagai Rektor ISI Jogjakarta yang mengampu ISBI Kaltim menyampaikan usulannya. Ia mengatakan, sudah sekian lama ISBI Kaltim belum menemukan solusinya. Pemerintah Kaltim komitmen pada upaya pendirian ISBI Kaltim sudah sungguh-sungguh.

Baca juga: Soal Kelanjutan Masa Depan ISBI Kaltim, Kadisdikbud Kaltim Sempat Diskusikan dengan Nadiem Makarim

Baca juga: Proses Mendapatkan Izin dari Kemenristekdikti, Komisi IV Dukung Rintisan ISBI Kaltim

Baca juga: Alasan Biaya Operasional Besar, Tahun Ini ISBI Kaltim tak Terima Mahasiswa Baru

“Oleh karena itu, kami berharap agar ISBI Kaltim diresmikan sebagai satker resmi oleh kementerian seperti ISBI Aceh dan ISBI Papua,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan ISBI Kaltim, Aji Eka juga menyampaikan penolakannya terhadap penundaan atau pembubaran ISBI Kaltim.

“Kami tidak menghendaki adanya penghentian baik sementara maupun permanen. ISBI Kaltim tidak kekurangan minat mahasiswa maupun masyarakat. Lebih banyak pada persoalan kendala teknis dalam proses pendiriannya. Maka itu, perlu diurai satu persatu dimana problem sesungguhnya,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, ragam prestasi ISBI Kaltim yang harus menjadi pertimbangan.

Sejauh ini ucap dia, sudah banyak lulusan ISBI Kaltim yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, berkontribusi di industri kreatif seperti animasi, video, produk seni yang diluar seni tradisi.

“Minat mahasiswa untuk kuliah di ISBI Kaltim juga cukup baik. Hal ini harus menjadi pertimbangan,” tegasnya.

Baca juga: Pergelaran Seni Meriahkan Kuliah Perdana ISBI Kaltim di Museum Mulawarman

Lanjut Hetifah, potensi ISBI Kaltim sebagai tulang punggung untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Ibu Kota Negara baru. Bahkan, Kaltim menjadi calon IKN dan menempatkan aspek pengembangan budaya dan pariwisata sebagai prioritas. Hal ini akan menuntut sumber daya manusia yang kompeten di bidang kebudayaan.

“Prospek ISBI Kaltim dapat mendukung agar Kaltim menjadi daerah yang yang tidak kering namun sebagai daerah yang diwarnai kearifan lokal yang kuat,” paparnya.

Hetifah menambahkan, dirinya juga bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemdikbudristek) memastikan komitmennya dalam mengawal keberlanjutan ISBI Kaltim.

“Setidaknya aspek yang harus kita urai terkait kelembagaan, anggaran, serta status satuan kerja ISBI Kaltim. Saya siap untuk mengawal, membawa isu ini ke Kemdikbud, dan juga menjamin agar Kemdikbudristek dapat memberikan perhatian dan komitmen terhadap penyelesaian kasus ini,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved