Virus Corona di Bontang

Tren Kasus Covid-19 Melandai, Tersisa 11 Pasien Dirawat di RSUD Bontang

Tingkat ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Taman Husada Bontang, kian meningkat

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Tingkat ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Taman Husada Bontang, kian meningkat. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Tingkat ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Taman Husada Bontang, kian meningkat.

Peningkatan itu buntut dari tren kasus aktif Covid-19 yang kian hari terus melandai.

Saat ini diketahui, rumah sakit plat merah itu hanya merawat 11pasien yang berstatus positif Covid-19.

Pun 88 ruang perawatan yang sebelumnya diperuntukan bagi pasien Covid-19, kini sebagian telah disterilkan dan dikonversi untuk layanan perawatan umum.

Di level tertinggi pasien Covid-19 yang ditangani saat itu, membuat RSUD mengalihkan fokus perawatan 70 hingga 80 persen untuk pelayanan kesehatan bagi penderita Covid-19.

Baca juga: Update Covid-19 Kutim Kamis 30 September, Kasus Aktif Sisa 72 Kasus dan 7 Kecamatan Masuk Zona Hijau

Baca juga: Agust Suwandy Jubir Satgas Covid-19 Jelaskan Positivity Rate Kaltara Tertinggi Secara Nasional

Baca juga: MENGEJUTKAN! Kasus Covid-19 Anak-anak Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Negara Lain, Kenali Gejalanya

"Karena level tertinggi kita tampung pasien sampai 88 orang. Karena sakarang sudah menurun signifikan maka sebagian ruang perawatan kita konfersi," ujar Plt. Direktur RSUD Taman Husada, drg. Toetoek Pribadi Ekowati saat dihubungi, Kamis (30/9/2021).

Dijelaskan Toetoek, RS milik pemerintah ini telah memiliki gedung khusus untuk perawatan Covid-19, dengan keterdediaan 16 ruangan.

Gedung ini sebenarnya masih cukup menampung 11 pasien Covid-19 yang tersisa saat ini.

Namun untuk mengantisipasi, manajemen RSUD masih memanfaatkan ruang Cempaka, dengan kapasitas 20 tempat tidur buat pasien.

Sehingga total ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD saat ini berjumlah sebanyak 36 bed.

Begitupun dengan tenaga kesehatan (Naskes), beberapa dari mereka yang belakangan direkrut ini masih tetap difungsikan.

Karena sesuai aturan, ketersediaan ruangan harus berbanding lurus dengan jumlah nakes.

"Walaupun pasien sisa sedikit, tetapi kita tetap antisipasi. Jadi ruang Cempaka dan nakes bertugas masih kita fungsikan," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kaltim, Penambahan Angka Positif Capai 91 Orang, Balikpapan Masih Tertinggi

Kebijakan tetap memfungsikan ruang Cempaka ini nantinya akan dievaluasi, pasca tiga bulan tren Covid-19 melandai.

Jika trennya menurun konsisten hingga tiga bulan kedepan, maka keputusanya, Ruang Cempaka akan ikut dikonversi dan peruntukannya kembali untuk pelayanan umum.

"Nakes juga yang baru diterima itu kita evalusi seusai kontrak yang hanya batas tiga bulan saja," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved