Berita Nasional Terkini

GEGER Air Laut Teluk Jakarta Tercemar Zat Medis yang Mengandung Parasetamol, Simak Penjelasan DLH

Geger air Teluk Laut Jakarta tercemar zat medis yang mengandung Parasetamol, simak penjelasan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH).

PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
Aktivitas reklamasi menggunakan alat berat terlihat melalui pantauan udara terus berlangsung di Pulau G yang terletak di bibir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2016). Geger air Teluk Laut Jakarta tercemar zat medis yang mengandung Parasetamol, simak penjelasan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH). 

TRIBUNKALTIM.CO - Geger, air Teluk Laut Jakarta tercemar zat medis.

Pernyataan itu bukan pepesan kosong atau isu tak berdasar, melainkan bersumber dari hasil penelitian ilmiah.

Penelitian yang mengkaji kualitas air laut kawasan pesisir Indonesia termasuk Jakarta itu menyebut Teluk Laut Jakarta mengandung Parasetamol.

Bagaiman respon pihak Pemrov DKI Jakarta?

Simak penjelasan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) DKI Jakarta.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Pastikan Formula E Tak Pakai APBD Lagi, Jakarta Jadi Tuan Rumah 3 Tahun

Baca juga: Giring PSI Labeli Gubernur Jakarta Pembohong: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Anies Baswedan

Baca juga: Walikota Andi Harun Bawa Persoalan Banjir Samarinda ke Kementerian PUPR di Jakarta

Sebuah sudi mengungkapkan bahwa kualitas air laut teluk Jakarta sangat tercemari.

Bahkah, mengandung parasetamol.

Managgapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengatakan akan menindaklanjuti temuan tersebut.

"Nanti kita dalami, kita telusuri di mana sumbernya dan akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi pencemaran itu," ujar Yogi Ikhwan, Humas DLH DKI saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).

Yogi mengatakan, pihak DLH DKI juga melakukan penelitian soal kandungan obat-obatan di air laut, hanya saja tidak spesifik pada parameter parasetamol.

"Kita kandungan yang umum-umum aja, misalnya kadar BOD-nya, terus kadar logam beratnya yang umum dipakai (sebagai) parameter untuk memantau kualitas air laut," terang Yogi.

Lebih jauh, Yogi menuturkan bahwa pihaknya berterima kasih kepada para peneliti yang mau meneliti kualitas air laut.

"Iya, (itu pencemaran-red) karena bukan pada tempatnya. Parasetamol kok ada di laut, apapun yang tidak pada tempatnya, apapun yang melebihi kadarnya di suatu tempat, tergolong pencemaran," jelasnya.

Baca juga: REAKSI Gibran Tanggapi Dirinya Didukung Maju Pilgub DKI Jakarta, Sebut PR-nya Masih Banyak di Solo

Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkap, air laut di wilayah teluk Jakarta terkontaminasi parasetamol. Temuan parasetamol tinggi ditemukan di Angke dan Ancol.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved