Kebakaran di Tarakan

Sebulan Lima Kebakaran di Tarakan, Penyebab Didominasi Konsleting Listrik

Dikatakan Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Hanip Matiksan total ada 10 kali laporan kasus kebakaran selama periode September 2021.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Hanip Matiksan, Kepala Satpol PP dan PMK Kota Tarakan. TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Dikatakan Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Hanip Matiksan total ada 10 kali laporan kasus kebakaran selama periode September 2021.

Dari 10 laporan tersebut, terdiri dari empat rumah atau bangunan yang terdampak dan ada yang habis terbakar. Kemudian ada pula satu laporan kebakaran lahan.

“Sisanya kebakaran seperti gardu listrik dan lainnya,” beber Hanip Matiksan.

Ia melanjutkan, rerata kasus kebakaran di September didominasi penyebabnya diduga karena konsleting listrik.

“Hampir penyebabnya konsleting. Seperti di Kelurahan Pantai Amal, dua kali kasusnya karena konsleting listrik. Seharusnya kabel standar yang digunakan,” ujarnya.

Baca juga: Diduga Konsleting Listrik, PMK Tarakan Sempat Terkendala Akses Jalan Terjal Menuju Lokasi Kebakaran

Baca juga: Lagi, Si Jago Merah Lahap Satu Rumah Warga Kelurahan Pantai Amal Tarakan

Baca juga: Terdengar Ledakan dalam Kamar, Dua Rumah Warga Tarakan Terbakar

Ia melanjutkan, laporannya penyambungan kabel dilakukan ke stop kontak sat uke stop kontak lainnya.

“Disambung menjadi satu. Saya coba tadi pagi masak pakai terminal, begitu saya colokkan meledak, lampu mati. Itulah penyebabnya sering kali seperti itu,” ujarnya.

Pada kasus-kasus seperti itu, pemahaman penggunakan kabel standar nasional masih minim diketahui masyarakat.

“Ada lima kebakaran salah satunya lahan. Kalau laporan keseluruhan 10 kasus. Empat sisanya kebakaran lainnya. Di luar kebakaran itu masuk dalam kasus laporan non kebakaran,” bebernya.

Contohnya ada laporan penangkapan tawon, buaya, ular dan lainnya.

Baca juga: Kebakaran di Tarakan Hanguskan Dapur Kafe dan Rumah Makan Galileo, Api Diduga dari Ledakan Kompor

Ia kembali membeberkan, selama Januari hingga September 2021, laporan kebakaran sebanyak 33 kasus. Jumlah bangunan yang terbakar sebanyak 17 rumah atau bangunan.

Jumlah lahan atau hutan yang terbakar dilaporkan sebanyak lima kasus dan kasus lainnya sebanyak 11 kasus. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved