Berita Kukar Terkini
10 ODHA di Kukar Terima Bantuan Sembako dan Obat-Obatan
Sebanyak 10 orang dengan HIV/AIDS atau ODHA dari Kecamatan Kembang Janggut, Kecamatan Tabang, dan Kecamatan Kenohan
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 10 orang dengan HIV/AIDS atau ODHA dari Kecamatan Kembang Janggut, Kecamatan Tabang, dan Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, terima pemberian makanan tambahan (PMT).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati Edi Damansyah, di Balai Pertemuan Umum Kantor Camat Kembang Janggut, Sabtu (2/10/2021).
Kegiatan ini merupakan program kerja sama Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kukar bersama Tim Penggerak PKK Kukar.
Turut dihadiri Sekretaris Camat Kembang Janggut Suhartono, Wakil Ketua KPAD Kukar Supriyanto, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kukar Basiron, para kades tempat ODHA tersebut berdomisili.
Baca juga: Peringati Hari Aids, Gabungan Organisasi Gelar Acara & Minta Masyarakat Tak Diskriminatif pada ODHA
Baca juga: Sudah Delapan ODHA di Bontang Meninggal, Banyak Penderita Tak Mengetahui Dirinya Tertular
Baca juga: Ini Sanksi bagi ODHA yang Terbukti Sengaja Menularkan Penyakit ke Orang Lain
Serta Tim Penggerak PKK Kecamatan Kembang Janggut, Kecamatan Tabang, dan Kecamatan Kenohan.
Wakil Ketua KPAD Kukar, Supriyanto mengatakan, apa yang diserahkan tersebut merupakan bahan pangan berupa sembako dan obat-obatan.
Lebih lanjut, dirinya mengajak seluruh masyarakat agar tidak mengucilkan para ODHA, melain untuk merangkul dan ikut peduli.
"Hari ini kita serahkan bantuan sembako, namun yang tak kalah pentingnya berupa obat-obatan tersebut yang harus dikonsumsi, sepanjang obat-obatan itu dikonsumsi maka imun tubuh akan semakin kuat," ujar Supriyanto dalam rilis prokom setkab Kukar.
Baca juga: Dana untuk Suplemen ODHA di Penajam Tidak Dianggarkan
Sementara, Ketua Tim PPK Kukar Maslianawati Edi Damansyah mengapresiasi para ODHA yang telah berkenan hadir pada kegiatan tersebut.
Dirinya menilai bahwa apa yang telah dilakukan tersebut menandakan bahwasanya para ODHA tidak menutup diri untuk berinteraksi dan bersosialisasi bersama masyarakat yang lainnya.
"Saya bangga dengan mereka ini (red - ODHA) yang telah hadir, karena ini adalah satu-satunya kunci keberhasilan dari jatidiri kita. Jangan menunggu orang untuk membangun diri kita, namun bangunkan diri kita sendiri dulu baru bangunkan yang lain," ucap Maslianawati.
Ditambahkannya, dirinya berharap para ODHA yang hadir agar tetap optimis dalam menjalani hidup.
Baca juga: 121 Anak di Bawah Umur Idap HIV & AIDS di Samarinda, Hingga 2019, ODHA Tembus 2 Ribu Orang
Karena menurutnya, tidak seorang pun manusia berharap mendapat ujian penyakit selain memang kehendak yang maha kuasa.
"Siapa di dunia yang mau menderita penyakit ini, tidak adakan, semua tidak ada yang mau namun yang di atas sana memberikan kita suatu cobaan.
"Pasti karena kita dianggap bisa dan mampu menerimanya," katanya.