Berita Nasional Terkini

AKHIRNYA Natalius Pigai Buka Suara Usai Dipolisikan Soal Dugaan Cuitan Rasis ke Jokowi dan Ganjar

Akhirnya Natalius Pigai buka suara usai dipolisikan soal dugaan cuitan rasis ke Jokowi dan Ganjar Pranowo.

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Mantan Komisioner HAM, Natalius Pigai. Akhirnya Natalius Pigai buka suara usai dipolisikan soal dugaan cuitan rasis ke Jokowi dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Natalius Pigai buka suara usai dipolisikan soal dugaan cuitan rasis ke Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Eks komisoner Komnas HAM itu tetap membantah bahwa cuitannya di Twitter bukanlah ungkapan rasisme.

Tuduhan bahwa dirinya mengungkapkan kalimat rasisme dilayangkan oleh relawan Baranusa.

Ya, Natalius Pigai resmi dipolisikan pada Senin (4/10/2021) kemarin.

Dalam wawancara terbaru dengan awak media, Natalius Pigai mengungkapkan pembelaan atas cuitannya di twitter.

Bukan tanpa dasar yang tak jelas, Natalius Pigai yakin betul ungkapannya tak masuk kategori rasisme seperti laporan polisi yang ditujukan kepada dirinya sebagai terlapor.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Dituduh Rasis ke Jokowi & Ganjar, Natalius Pigai Akui Tak Suka PDIP Tapi Hargai Megawati dan Puan

Baca juga: NEWS VIDEO Natalius Pigai Ungkap Pertemuannya dengan Abu Janda: Kontennya Rasis Tapi Dia Bertanya

Baca juga: Disinggung Tawaran Menteri dari Presiden, Natalius Pigai : Minimal Jokowi Pernah Telepon Saya

Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai angkat bicara usai dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ucapan rasisme terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pigai berharap polisi dapat bersikap profesional dan adil dalam menangani laporan terhadap dirinya.

Menurut Pigai, tidak ada yang salah dengan pernyataannya di Twitter yang menyinggung Presiden Jokowi dan Ganjar sebagai orang Jawa Tengah.

"Saya harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya," kata Pigai dikutip dari Kompas.com pada Selasa (5/10/2021).

Pigai menegaskan, dirinya mengkritik Jokowi dan Ganjar dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara. Sebagai aktivis, dirinya merasa perlu mengawal tujuan bernegara.

"Saya kritik penguasa atau pejabat negara. Kita sebagai aktivis pengawal tujuan bernegara. Tidak ada yang salah dengan twit saya," ucapnya.

Baca juga: Difasilitasi Anggota Prabowo Subianto, Natalius Pigai Berdamai dengan Abu Janda, Singgung Soal Rasis

Lebih lanjut, ia menjelaskan, mengenai Jawa Tengah yang ditulisnya di Twitter tidak merujuk pada suku. Pigai mengatakan, Jawa Tengah yang ia sebut lebih kepada sebuah wilayah administratif.

"Mana rasis? Rasis itu suku. Jawa Tengah itu nama provinsi, wilayah administratif, bukan suku. Yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah itu hampir semua suku, termasuk Papua, Bali, Sumatera, sehingga tidak bisa dikatakan suku," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved