TERNYATA PENTING! Ini Makna Semboyan 40 41 35 di Kereta Api & Kejadian Memilukan yang Pernah Terjadi
Bicara seputar kereta api, ternyata ada banyak fakta unik khususnya seputar makna semboyan 40, 41 dan 35.
“Ada tiga suara yang dibunyikan saat kereta akan diberangkatkan. Lalu ada semboyan berupa pembunyian lonceng untuk memberitahu petugas perlintasan kereta akan melintas, dan semboyan-semboyan lainnya,” tutur dia.
Sistem persinyalan ini sudah ada sejak zaman Belanda.
Sebagian stasiun di Indonesia masih menggunakanya, seperti di KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Sedangkan sebagian lainnya ada yang mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi dan tingginya lalu lintas kereta api.
Seperti sistem persinyalan KRL di Jabodetabek yang menggunakan semboyan suara.
Karena itu petugas KRL tidak perlu ke luar ruangan. Setelah memastikan sinyal aman, petugas sudah siap di posisi masing-masing, kereta berangkat melalui perintah suara.
Tragedi Bintaro
Isyarat-isyarat ini sangat penting bagi perjalanan kereta api. Karena bila lengah ataupun keliru, risikonya kecelakaan.
“Itulah mengapa pat petugas pengatur perjalanan kereta api berwarna merah. Warna ini bisa diartikan juga sebagai darah agar petugas selalu berhati-hati dan teliti dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Jangan sampai lengah dalam tugas hingga mengakibatkan kecelakaan, seperti kecelakaan kereta api di Bintaro yang dikenal dengan sebutan “Tragedi Bintaro”.
Kecelakaan yang menjadi perhatian dunia tersebut menewaskan ratusan orang.
Kecelakaan sendiri terjadi karena human error.
3. Kereta dan Gerbong
Jika mendengar tentang kereta api, kita pasti tidak asing dengan istilah kereta dan gerbong.
Namun sayangnya, masih banyak yang keliru dalam menggunakan dua istilah ini.