Akhirnya Jokowi Bocorkan 4 Kriteria Calon Panglima TNI, Ada di Andika Perkasa atau Yudo Margono?

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya memberi bocoran kriteria siapa calon pengganti Hadi Tjahjanto di posisi Panglima TNI.

Dua nama menguat sebagai calon pengganti Hadi Tjahjanto yakni KSAD Andika Perkasa, dan KSAL Yudo Margono.

Kriteria Panglima TNI baru yang diinginkan Jokowi tersebut disampaikan Andi Widjayanto adalah Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP).

Sekadar informasi, Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun.

Nantinya Presiden Jokowi akan menyerahkan nama calon Panglima TNI ke DPR RI.

Baca juga: Istana Bocorkan Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, 100 Ahli Beber 3 Sosok Kuat Jadi Panglima TNI

Baca juga: TERUNGKAP Kriteria Calon Panglima TNI, Ngabalin Singgung Soal Kemampuan Manajemen & Leadership

Baca juga: KSP Bocorkan Kriteria Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto, Ngabalin Beber Ada 3 Pertimbangan Utama

Ada 4 kriteria yang diinginkan Jokowi ada di sosok Panglima TNI baru.

Dilansir dari Tribun Manado dalam artikel berjudul 4 Poin Pertimbangan Presiden Jokowi untuk Memilih Panglima TNI, dia mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan arahan soal pemilihan Panglima TNI yang baru.

Menurut Andi, Presiden Jokowi membeberkan 4 poin pertimbangan untuk memilih Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto di antara Jenderal Andika Perkasa, Laksamana Yudo Margono dan Marsekal Fadjar Prasetyo.

“Presiden Jokowi tadi pagi menyampaikan, pertama siapkan diri untuk mengatasi ancaman yang kompleks, termasuk pandemi Covid-19,” tutur Andi kepada Kompas TV, Selasa (5/10/2021).

Lalu, Presiden Jokowi juga akan memilih Panglima TNI baru yang dapat melakukan transformasi pertahanan.

“Transformasi pertahanan itu bisa 25 sampai 30 tahun ke depan.
Jadi, kerangka strategi konseptual jangka panjang yang perlu disiapkan bersama Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI yang baru,” jelas Andi.

Ketiga, Presiden Jokowi menyebut akan berinvestasi dalam membangun pertahanan bersama sosok Panglima TNI yang baru.

“Dalam melakukan transformasi pertahanan, belanja pertahanan itu menjadi investasi.

Terakhir yang ditugaskan Presiden tentang menjaga pilar-pilar strategi pertahanan Indonesia, seperti pertahanan berlapis, pertahanan dalam perang,” papar Andi.

Singkatnya, Presiden Jokowi sedang mencari Panglima TNI baru yang cakap memimpin operasi militer dan memiliki pandangan jauh ke depan.