Berita Nasional Terkini

Bursa Calon Panglima TNI, Penasihat KSP Sebut Jokowi Memiliki Pertimbangan Strategis Tersendiri

Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP), Andi Widjayanto, mengungkapkan tiga calon Panglima TNI sama-sama memiliki peluang.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase tni.mil.id & Sekretariat Presiden
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, Presiden Jokowi dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Presiden Jokowi diprediksi bakal segera mengirimkan nama calon Panglima TNI ke DPR. 

TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki calon Panglima TNI masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.

Penasihat KSP sebut Jokowi tak punya pakem totasi antar Matra TNI soal calon Panglima TNI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum memberikan nama terkait siapa yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahyanto sebagai Panglima TNI.

Diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada bulan November mendatang.

Nama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono digadang-gadang menjadi calon terkuat yang akan menjadi Panglima TNI.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Bocorkan 4 Kriteria Calon Panglima TNI, Ada di Andika Perkasa atau Yudo Margono?

Baca juga: Istana Bocorkan Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, 100 Ahli Beber 3 Sosok Kuat Jadi Panglima TNI

Baca juga: NEWS VIDEO Istana Bocorkan Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI

Mengingat Panglima TNI sebelumnya berasal dari Angkatan Udara, banyak pihak menyebut Panglima TNI selanjutnya akan berasal dari Angkatan Darat atau Angkatan Laut.

Menanggapi hal tersebut, Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP), Andi Widjayanto, mengungkapkan ketiga calon Panglima TNI, baik dari, Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara sama-sama memiliki peluang.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul artikel Soal Calon Panglima TNI, Penasihat KSP Sebut Jokowi Tak Punya Pakem Rotasi Antar Matra TNI, menurut Andi, Presiden Jokowi tidak memiliki pakem rotasi tersendiri dalam memilih Panglima TNI.

"Ya kalau melihat karakter Pak Jokowi, tiga-tiganya mungkin ya, karena Pak Jokowi tidak punya pakem rotasi," kata Andi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (6/10/2021).

Andi pun menyampaikan, jika melihat pilihan Panglima TNI sebelumnya, Presiden Jokowi tidak memegang pakem rotasi.

Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP), Andi Widjayanto, dalam tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (5/10/2021).
Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP), Andi Widjayanto, dalam tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (5/10/2021). ((Tangkapan Layar Youtube Kompas TV))

Baca juga: TERUNGKAP Kriteria Calon Panglima TNI, Ngabalin Singgung Soal Kemampuan Manajemen & Leadership

Contohnya saja ada Moeldoko dan Gatot Nurmantyo yang sama-sama berasal dari Angkatan Darat.

"Kalau melihat pilihan Panglima sebelumnya, pakem rotasi tidak dipegang oleh Pak Jokowi. Karena dulu Pak Moeldoko, Pak Gatot, dari Angkatan Darat," terang Andi.

Lebih lanjut, Andi menuturkan Presiden Jokowi memiliki pertimbangan strategis tersendiri untuk memilih Panglima TNI, dibandingkan harus memakai pakem-pakem yang sudah ada.

"Sebagai seorang presiden yang menawarkan poros maritim malah belum punya dari Angkatan Laut. Tampaknya ada pertimbangan-pertimbangan strategis lain yang dimiliki oleh Pak Jokowi, ketimbang memakai pakem-pakem yang sudah ada. Jadi kalau saya melihatnya ketiganya mungkin saja," tuturnya.

Tantangan Calon Panglima TNI ke Depan

(Kiri ke kanan) KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
(Kiri ke kanan) KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (TRIBUNNEWS Jeprima/DOK. Puspen TNI/Twitter Perhubungan Udara @djpu151)

Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Digaransi Jabat Panglima TNI, Faktor Ini Bisa Jadi Penentu

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved