Berita Nasional Terkini

VIRAL Mural di Bintaro: Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul

Mural bernada kritik muncul di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).

TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Mural yang berisi kritikan muncul sebuah tembok di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021). 

Jokowi menegur langsung Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan menginstruksikan agar polisi tidak berlebihan dalam menyikapi kritik lewat mural atau poster.

Belum lama ini viral mengenai banyaknya mural dan poster yang berisi kritik ke Pemerintah yang sempat diusut polisi.

Terbaru, polisi juga mengamankan sejumlah masyarakat yang membentangkan poster saat kunjungan Jokowi ke daerah.

Saat menegur Kapolri, Jokowi mendapatkan penjelasan siapa polisi yang berinisiatif melakukan penindakan terhadap kritik tersebut.

Dari informasi Kapolri, kata Jokowi, polisi yang berinisiatif melakukan penindakan berada di level Polsek.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo meminta aparat kepolisian tak berlebihan menanggapi kritik masyarakat terhadap pemerintah yang disampaikan melalui mural.

Ia mengaku sudah sering dihina dan tak mempersoalkan ihwal tersebut.

“Saya minta agar jangan terlalu berlebihan. Wong saya baca kok isi posternya. Biasa saja. Lebih dari itu saya sudah biasa dihina," kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021), dilansir dari Kompas.TV.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak antikritik seperti yang kerap dituduhkan publik.

Bahkan, ia mengatakan, hinaan menjadi makanannya sehari-hari.

"Saya tidak antikritik. Sudah biasa dihina. Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service.

Baca juga: KPK Percepat Pemecatan Pegawai Tak Lolos Wawasan Kebangsaan? Novel Baswedan Ingatkan Arahan Jokowi

Itu sudah makanan sehari-hari," ucap Presiden.

Terkait peristiwa penghapusan sejumlah mural kritik oleh pihak kepolisian, Jokowi mengaku telah menegur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia tidak ingin aparat bertindak reaktif terhadap seni kritik tersebut.

Kendati demikian, kata Jokowi, dirinya tak tahu menahu mengenai penangkapan dan penghapusan mural tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved