Berita DPRD Kukar
Jalan Rusak di Desa Tanah Datar Diperbaiki, DPRD Kukar Minta Pengerjaan Selesai Tepat Waktu
Anggota DPRD Kukar Dapil Muara Badak, Abdul Wahab mengapresiasi dan menyambut baik perbaikan jalan poros Samarinda-Bontang yang berada di Desa Tanah
Penulis: Aris Joni | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Anggota DPRD Kukar Dapil Muara Badak, Abdul Wahab mengapresiasi dan menyambut baik perbaikan jalan poros Samarinda-Bontang yang berada di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII Balikpapan.
Pengerjaan perbaikan jalan tersebut sudah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.
Baca juga: DPRD Kukar Minta Aparat dan Pemerintah Tindak Tegas Tambang Batu Bara Ilegal di Desa Sumber Sari
Perbaikan jalan, dikatakan Wahab, sudah lama diidam-idamkan masyarakat sekitar.
Terlebih bagi warga yang sering melintas di daerah tersebut.
"Kami sangat bersyukur akhirnya mendapat perhatian juga setelah sekian lama. Kalau sampai ini terealisasi, dapat memudahkan para pengendara yang melintas," ujarnya.
Dirinya berharap, tidak ada keterlambatan penyelesaian pengerjaan jalan tersebut.
Progres pembangunannya tetap harus dikawal agar selesai sesuai kesepakatan waktu pelaksanaan.
Informasi yang ia dapat, total jalan yang masuk dalam kontrak pengerjaan mencapai 52 kilometer mulai dari jalan rusak yang ada di Kelurahan Lempake, Samarinda Utara hingga Simpang Muara Badak.
"Sedangkan panjang jalan efektif yang diperbaiki sepanjang 23 kilometer," katanya.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Anggota DPRD Kukar Apresiasi Sekretariat Dewan Perketat Prokes
Namun karena kondisi kerusakan di Desa Tanah Datar cukup parah, lanjutnya, maka fokus perbaikan diutamakan di akses jalan Desa Tanah Datar terlebih dahulu.
Sedangkan jalan yang ada di Kelurahan Lempake, sembari berjalan perbaikannya.
Pengerjaan di sepanjang Desa Tanah Datar berfokus pada pengerjaan galian saluran drainase.
Selain itu, saluran air permanen, sehingga kondisi banjir yang kerap terjadi dapat tertangani sementara.
"Fungsinya agar kerusakan di jalan tersebut, tidak bertambah besar," tegasnya.
Baca juga: Hadiri Panen Jagung di Tenggarong, Ketua DPRD Kukar Minta Pemkab Carikan Pasar untuk Petani
Diketahui, proyekmulti years yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa, kontraktor asal Makassar ini diperkirakan menghabiskan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 227 miliar dengan waktu pengerjaan hingga 2023 mendatang.
Anggaran itu terdiri dari anggaran pada tahun 2021 senilai Rp 36 miliar, senilai Rp 140 miliar pada 2022.
Sisanya sebesar Rp 51 miliar dianggarkan pada tahun ketiga. (adv)