Berita Nasional Terkini

Tak Terpancing, Akhirnya Ganjar Pranowo Respon Julukan Barisan Celeng yang Disematkan Bambang Pacul

Tak terpancing, akhirnya Ganjar Pranowo respon julukan barisan celeng yang disematkan Bambang Pacul

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM Seno / Irwan Rismawan
Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuriyanto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 

Ia mengatakan, Seknas Ganjar Indonesia di Purworejo berasal dari berbagai kalangan, mulai advokat, pedagang, seniman, tokoh rohaniwan, anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga relawan Jokowi.

"Sebagai orang Purworejo ingin mendukung orang baik dari Purworejo untuk menjadi capres 2024," tambah Albertus.

Baca juga: Jawaban Ganjar Pranowo saat Didesak Refly Harun, Pilih Capres atau Cawapres?

PDIP Ancam Pecat Kader

Sebelumnya, PDIP buka suara menanggapi adanya deklarasi dukungan terhadap kadernya untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, seperti yang dialami Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pihaknya akan memberikan sanksi bagi kader yang terlibat dalam deklarasi.

Sebab, Hasto percaya bahwa setiap anggota Partai memiliki kesadaran yang membentuk kedisiplinan kader.

"Manakala ada anggota Partai yang tidak memiliki disiplin, dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum Partai menetapkan."

"Partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," tegas Hasto dalam keterangannya, Selasa (21/9/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Hasto menegaskan, seluruh relawan pemenangan akan dibentuk paska penetapan secara resmi pasangan calon dari Partai.

Untuk itu, ia menyebut lebih baik para kader membantu rakyat menangani pandemi, daripada ikut terlibat dalam deklarasi.

Terlebih, PDIP telah berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan Pileg dan Pilpres sesuai dengan mekanisme tahapan pemilu.

"Saat ini tahapan Pemilu yang memerhatikan berbagai hal terkait pandemi Covid-19 dengan seluruh dampaknya menjadi konsideran penting dalam penyusunan tahapan Pemilu," katanya.

Menurut Hasto, seluruh tahapan dirancang guna meningkatkan kualitas Pemilu, namun juga memerhatikan aspek perencanaan agar Pemilu dirancang dengan biaya Pemilu yang serendah-rendahnya, mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah saat ini yang sedang difokuskan pada upaya menangani pandemi.

Bahkan, kata Hasto, saat ini tahapan Pemilu pun sedang dibahas antara DPR, Pemerintah, dan KPU.

Baca juga: HASIL Survei CISA, Gubernur Ganjar Pranowo Menggusur Dominasi Anies Baswedan Elektabilitas Capres

"Atas dasar hal tersebut, terkait dengan pencalonan Capres dan Cawapres, semuanya agar bersabar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved