Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Memulihkan Perekonomian, Bupati Kutim Ardiansyah Tumbuhkan Usaha Rakyat dan Investasi

Pemkab Kutim yang dipimpin Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang, telah merancang berbagai program.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Acara VIP ROOM Tribun Kaltim dengan tema Pemulihan Ekonomi saat Pandemi di Kutai Timur, bersama Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto dengan Bupati Kutim Ardiansyah, Jumat (24/9/2021) lalu. 

Nah, jadi sektor yang kedua ini apakah pertanian, apakah itu pariwisata yang kita coba bangun atau mungkin juga kehutanan.

Karena sekarang sudah banyak masyarakat yang ikut dalam kehutanan dengan konsep Hutan Taman Rakyat (HTR) bukan lagi hutan taman industri.

Mudah-mudahan konsep yang baru dimulai tahun 2021 ini, karena saya sudah meremikan satu atau dua penanaman HTR, kita berharap ini mampu menyumbang bagi pembangunan selain daripada sektor pertambangan.

Pak Ardiansyah punya banyak gagasan besar tapi biasanya tersandung anggaran. Nah, bagaimana agar mimpi itu tercapai walau anggaran belum mendukung?

Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bukan seperti pepatah mengatakan besar pasak dari pada tiang.

Artinya kita tetap akan melakukan rekayasa, tetap melakukan komunikasi-komunikasi. Kita tidak hanya bertumpu pada APBD.

Kita juga punya potensi dengan bantuan provinsinya, kita juga punya pemerintah pusat dan lain-lainnya.

Kita harapkan mampu untuk memberikan semacam stimulus bagi pemerintah daerah yang memiliki berbagai ide dalam pembangunan.

Artinya akan terus melakukan lobby-lobby ke provinsi dan pemerintah pusat ya untuk tujuan Kutai Timur merdeka dari segalanya?

Betul. Kalau pepatah mengatakan, kita memiliki besar pasak daripada tiang. Tapi ada juga pepatah lain mengatakan, 1001 macam cara (jalan) menuju Roma.

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis akan menutup tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi 5%. Kalau Pemkab Kutim sendiri akhir tahun ini capai berapa persen?

Selama pandemi ini terutama mulai Juli Agustus September itu kita rajin melakukan evaluasi terhadap covid.

Nah, di setiap rapat itu, kita melihat ternyata mengalami pertumbuhan sedikit.

Tapi lagi-lagi saya nggak berani menyebut angka karena saya nggak hafal angkanya. Tapi saya dilaporkan saat itu kita mengalami pertumbuhan sedikit.

Saya yakin pertumbuhan nasional sudah pasti gara-gara pertumbuhan dari kabupaten kota, maupun provinsi termasuk Kutai Timur juga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved