Kasus Covid-19 Terus Menurun, Waspada Hadapi Event Nasional dan Libur Nataru
Evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali terus dilakukan setiap minggunya.
Sementara tingkat RR nasional sebesar 96,19 persen, CFR nasional adalah 3,38 persen, dan penurunan kasus aktif nasional yakni -95,69 persen.
"Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali memperlihatkan terjadi perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu. Dibandingkan di awal PPKM, jumlah kab/kota level 4 turun dari 132 kab/kota menjadi 0 kab/kota, sementara itu kab/kota level 1 naik tajam dari 0 kab/kota menjadi 77 kab/kota," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM secara virtual di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Level asesmen per 16 Oktober untuk 27 Provinsi di Luar Jawa Bali juga cukup baik, di mana sudah tidak ada provinsi di level 4, hanya ada 1 provinsi di level 3, dan sebanyak 23 provinsi di level 2.
Sedangkan di level 1 sudah ada 3 provinsi yakni Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.
Untuk di tingkat kab/kota di luar Jawa-Bali (sebanyak 386 kab/kota), sudah tidak ada kab/kota di level 4, hanya ada 24 kab/kota di level 3, sebanyak 285 kab/kota di level 2, dan sudah ada 77 kab/kota di level 1.
Sedangkan khusus untuk 6 kab/kota yang menerapkan PPKM level 4 pada periode ini masih ada 3 kab/kota lainnya yang masih tetap pada level asesmen 3 (Bangka, Bulungan, dan Tarakan), namun sudah ada 3 kab/kota yang mengalami perbaikan ke level 2 (Pidie, Padang, dan Banjarmasin).
"Namun demikian, untuk penetapan level PPKM, selain mendasarkan pada data level asesmen situasi pandemi dari Kemenkes, juga mempertimbangkan capaian vaksinasi, di mana untuk kabupaten/kota yang capaian vaksinasi Dosis-1 masih kurang dari 40 persen, akan dinaikkan satu tingkat Level PPKM yang lebih tinggi," ungkap Menko Airlangga.
Pelaksanaan PPKM untuk luar Jawa Bali akan diperpanjang dari 19 Oktober hingga 8 November 2021, namun dengan tetap dilakukan evaluasi secara mendalam di setiap minggu.
Baca juga: Pembangunan Smelter di Dalam Negeri Perkuat Hilirisasi Industri
Pembatasan kegiatan masyarakat sesuai level asesmen di wilayah masing-masing, dengan beberapa penyesuaian, terutama yang terkait dengan kegiatan masyarakat seperti di tempat permainan anak di mal, bioskop, tempat wisata.
"Cakupan penerapan PPKM di luar Jawa-Bali, untuk PPKM level 1 akan diterapkan di 18 kabupaten/kota, PPKM level 2 akan diterapkan pada 157 kabupaten/kota, sedangkan PPKM level 3 akan dilakukan penerapannya di 211 kabupaten/kota," tutur Menko Airlangga.
Perkembangan Pelaksanaan Event Nasional
Untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sudah resmi ditutup pada 15 Oktober 2021, tercatat pada 17 Oktober 2021 bahwa jumlah total Kasus Konfirmasi Covid-19 sebanyak 176 kasus (terdiri dari 97 atlet, 49 official, 7 coach, 10 wasit, 9 media, 2 panpel, 1 juri, dan 1 keamanan), atau sebesar 1,7 persen dari total peserta PON yang mencapai 10.066 orang dengan positivity rate 1,13 persen dari total yang dilakukan testing, yang tersebar di 16 cabor (dari 37 cabor yang dipertandingkan) dan 30 kontingen dengan jumlah kasus terbanyak berasal dari kontingen DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
"Sudah lebih dari 60 persen dari Peserta PON yang sudah melewati masa karantina (lewat 5 hari), sisanya dalam beberapa hari ini terus dimonitor, terutama karantina di daerah-daerah," imbuhnya.
Baca juga: Berikan Manfaat Besar untuk Mantan PMI, Menko Airlangga Semangati Penerima Kartu Prakerja di NTB
Prokes pada saat kedatangan di daerah asal atau tujuannya telah diatur dengan Adendum ke-II SE Kasatgas Nomor 17/2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.
"Juga untuk World Superbike Mandalika yang sudah siap untuk 25 ribu penonton, dan di Kabupaten Lombok Tengah sudah tercapai 70 persen vaksinasi dosis pertama, dan (penonton) yang membeli tiket harus sudah 2 kali vaksin," paparnya.