Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Reses di Balikpapan, Anggota DPR RI Terima Aduan Soal Keberatan Usulan Nama Jalan Ataturk

Pernyataan ketidaksetujuan itu terungkap saat Anggota Komisi II DPR RI, Aus Hidayat Nur melaksanakan reses di RT 09, Kelurahan Damai Bahagia.

TRIBUN KALTIM/MIFTAH AULIA A
Anggota Komisi II DPR RI, Aus Hidayat Nur melaksanakan reses di RT 09, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan, Selasa (1910/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah warga Kota Balikpapan menyatakan keberatan terhadap usulan perubahan salah satu nama jalan di DKI Jakarta. 

Diketahui, nama tokoh pendiri negara atau founding father Turki, Mustafa Kemal Ataturk diusulkan menjadi salah satu nama jalan di Ibu Kota.

Usulan itu muncul setelah nama jalan di depan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Ankara, Turki, diubah dan menggunakan nama proklamator sekaligus Presiden Pertama RI, Soekarno.

Usulan nama Ataturk itu pun menjadi polemik. Pasalnya nama sosok yang diajukan tersebut dikenal sekuler dan dianggap sebagai tokoh yang kerap merugikan Islam. 

Pernyataan ketidaksetujuan itu terungkap saat Anggota Komisi II DPR RI, Aus Hidayat Nur melaksanakan reses di RT 09, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan.

"Saya pribadi kontra, mungkin bisa disampaikan ke pemerintah. Saya kira masih banyak nama pahlawan kita yang bisa dijadikan nama jalan," ujar seorang warga, Bambang, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Anggota DPR RI dari PKS Aus Hidayat, Anggap Pemindahan Ibu Kota Negara Belum Siap

Baca juga: KH Aus Hidayat Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI di 6 Kecamatan Ingatkan Pentingnya Menghayati Sejarah

Sementara itu, Aus Hidayat Nur menyoroti isu tersebut. Menurutnya, fraksi PKS di DPR RI juga menolak dengan tegas masalah yang menjadi perdebatan warganet.

Menurutnya, perubahan nama jalan menjadi kewenangan dari Pemda DKI Jakarta. Ia meminta agar perubahan usulan nama bisa disampaikan ke Gubernur Anies Baswedan terlebih dahulu.

"Sikap di DPR apalagi fraksi PKS tentu menolak, nama itu tidak pantas. Karena Presiden Soekarno saja tidak suka dengan beliau," kata Aus Hidayat Nur.

Senator Senayan itu menilai keinginan mengubah nama jalan dengan mengguanakan nama Ataturk hanya memunculkan konflik terhadap umat islam.

Sebab, bertentangan dengan Pancasila dan merusak Kebhinekaan. Aus pun mengaku akan menyampaikan masukkan tersebut kepada sekretariat negara.

Ia bahkan meminta agar Presiden Joko Widodo bisa bertindak tegas dan tidak membiarkan hal ini menjadi wacana di masyarakat.

"Yang seperti ini Presiden bisa mengatakan tidak. Tidak bisa dibiarkan oleh Presiden Jokowi. Saya akan sampaikan, ada konstituen di Balikpapan keberatan terkait ini," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved