Berita Paser Terkini

Telkom Siap Kerjasama dengan Pemkab Paser untuk Atasi Blank Spot

Terdapat 15 wilayah di Kabupaten Paser yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses jaringan atau biasa disebut dengan blank spot

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Telekomunikasi (Telkom) Paser Zainal saat di temui di ruang kerjanya, menjelaskan terkait penangan jaringan di Kabupaten Paser, siap membantu Pemda atasi blank spot. Selasa (19/10/2021).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Terdapat 15 wilayah di Kabupaten Paser yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses jaringan atau biasa disebut dengan blank spot.

Beberapa waktu lalu, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Paser menyebutkan, masalah blank spot harusnya menjadi kewajiban operator jaringan untuk mengatasinya.

Menanggapi hal itu, Kepala Telekomunikasi (Telkom) Paser, Zainal mengatakan, hal itu tidak serta merta dilakukan penanganan.

Harus terlebih dahulu dilakukan kajian, dengan melihat kondisi wilayah, serta aspek sosial.

"Walaupun sama-sama pemerintah tapi ada juga kajian-kajiannya, apakah dari aspek sosialnya sudah bisa dilakukan pemasangan tower pemancar atau tidak," jelasnya, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: 22 Titik Blank Spot Tersebar di Tana Tidung, Kepala KPP Tanjung Redeb Sebut Jadi Kendala

Baca juga: 15 Desa di Paser Masih Blank Spot, Kepala Diskominfo Sebut Mestinya Jadi Kewajiban Operator Seluler

Baca juga: 15 Desa di Kabupaten Paser Masih Blank Spot, Pamkab Bangun 5 Menara Telekomunikasi Tahun Depan

Secara umum, pihaknya juga melihat prospek bisnis yang ada, dan secara khusus juga ada mensupport pemerintah.

Misalnya ada beberapa Desa yang secara kajian bisnis tidak masuk dalam penilaian, namun di wilayah tersebut ada fasilitas Pemerintah Kabupaten, maka ada kemungkinan untuk dilakukan kerjasama.

"Kita sebenarnya mendukung, kita bisa bekerjasama distu, misalnya Pemerintah yang menyediakan towernya sementara kita isinya (jaringan), jadi bisa saling berkolaborasi seperti itu," jelas Zainal.

Selain itu, kepadatan penduduk di satu wilayah juga masuk dalam faktor penilain untuk bisa dilakukan penanagan.

Berkaitan dengan blank spot, Zainal mengaku sudah pernah mengikuti rapat dengan Pemkab Paser, pada waktu itu Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyebut ada beberapa tower milik swasta yang bisa diajak bekerjasama.

"Waktu kami ikut rapat di Pemda, Bupati bilang ada pemancar milik perusahaan yang mungkin bisa dimanfaatkan tanpa kita harus membangun pemancar lagi," ungkapnya.

Jika tower yang ada bisa dimanfaatkan tentunya pihak Telkom merespon positif, tinggal bagaimana mekanisme kerjasama itu dilakukan.

"Kami dari Telkom siap dengan tawaran itu, bentuknya apakah itu nanti kita sewa atau ada bentuk lain, tinggal pemerintah yang memfasilitasi menyampaikan ke pemilik pemancar," pungkasnya.

Selama ini dalam proses pengerjaan jaringan, pihak telkom mengedepankan wilayah yang menjadi prioritas untuk bisa di hendel.

Walaupun pada dasarnya, keinginan dari pihak Telkom tidak ada wilayah yang tidak tercover jaringan.

Baca juga: Plt Kadis Kominfo KTT Sebut Blank Spot Berdampak Buruk ke Berbagai Sektor

"Intinya kami siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dalam mengatasi wilayah blank spot," pungkas Zainal.

Pihak Telkom juga mengakui, pemerataan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Paser juga belum tercover semua. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved