Berita Tana Tidung Terkini

22 Titik Blank Spot Tersebar di Tana Tidung, Kepala KPP Tanjung Redeb Sebut Jadi Kendala

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb, Mu'alif membeberkan kendala di Tana Tidung, salah satunya terkait jaringan internet.

HO/HUMAS KTT
Kunjungan Rombongan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Redeb ke Kantor Bupati Tana Tidung, Rabu (13/10/2021). HO/HUMAS KTT 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb, Mu'alif membeberkan kendala di Tana Tidung, salah satunya terkait jaringan internet.

"Karena memang untuk perpajakan itu sekarang kan didukung dengan IT (Information technology)" ujarnya, Rabu (13/10/2021).

Diketahui, sebanyak 22 titik blank spot tersebar di Tana Tidung.

Dengan kendala yang dihadapi ini, KPP Tanjung Redeb meminta dukungan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali terkait jaringan internet ini.

"Tapi kami tetap berupaya dan meminta support kepada Bupati Tana Tidung, bagaimana kendala itu bisa teratasi dengan baik," katanya.

Baca juga: Pemkab Bulungan Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Kantor Kanwil Direktorat Jenderal Pajak

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Beber Alasan Pasang Plang Bagi Penunggak Pajak

Baca juga: Terkait Hotel di Samarinda Tunggak Pajak, Kejari Juga Telah Tagih ke Beberapa Pihak Lain

Sementara itu, Bupati Ibrahim Ali menambahkan, pihaknya telah mencari solusi untuk wilayah-wilayah Tana Tidung yang masih blank spot.

Bahkan, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Bidkor Kominfotur) Kementerian Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam, Marsma TNI Sigit Priyono, hadir di Tana Tidung untuk meninjau langsung titik-titik blank spot di Tana Tidung.

"Insya Allah, dalam 2-3 bulan ke depan itu akan diberikan solusilah untuk itu. Mudah-mudahan tidak ada masalah jaringan (internet) lagi lah di Kabupaten Tana Tidung," ucapnya berharap. 

Optimalkan Penerimaan Pajak dari Berbagai Sektor

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan, akan mengoptimalkan pajak di berbagai sektor.

Setidaknya, ada enam sektor yang disebutkan oleh orang nomor satu di Tana Tidung itu, yaitu, sektor perkebunan, sektor pertanian, sektor peternakan, setor perikanan, dan minyak dan gas (Migas).

"Kemudian sektor tambang batubara tentunya akan menjadi sektor andalan kita. Termasuk sarang burung walet yang akan kita fokuskan untuk penarikan pajak," ujarnya, Rabu (13/10/2021).

Sementara itu dia menyampaikan, sebagai warga negara wajib patuh dan taat pajak.

Baca juga: Apa Itu Pandora Papers? Klarifikasi Luhut dan Airlangga Diduga Hindari Pajak & Rahasiakan Kekayaan

"Kita akan respons ini. Tentunya ini akan berdampak pada APBD kita juga," katanya.

Dia mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Tana Tidung, agar bisa bekerja sama terkait pajak.

"Membantu teman-teman (Perpajakan) lah untuk menindaklanjuti masalah pajak. Kontribusi untuk taat dan patuh terhadap pajak," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved