Dukungan Akademisi dalam Program Kartu Prakerja Menjadi Bagian dalam Penanganan Pandemi di Indonesia
Setelah Pemerintah menjalankan kebijakan dan program di berbagai sektor, krisis yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 justru menjadi momentum bagi
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Pemerintah menjalankan kebijakan dan program di berbagai sektor, krisis yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 justru menjadi momentum bagi Indonesia untuk tumbuh dengan signifikan.
Di sektor kesehatan, berbagai inovasi berhasil muncul.
Sementara di sektor ekonomi, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi dengan menerapkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui bantuan sosial dan insentif kebijakan yang diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Program Kartu Prakerja yang dimulai pada masa pandemi juga masuk dalam serangkaian inisiatif pemerintah yang menopang masyarakat untuk tetap bertahan di masa pandemi, bahkan menekan laju angka pengangguran.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Transformasi Digital Jadi Kunci Percepatan Capaian Target Cetak Biru MEA 2025
Program Kartu Prakerja merupakan salah satu keberhasilan kebijakan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, salah satunya memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Hingga batch ke-21, telah terdapat 75 juta pendaftar sejak program ini dibuka pertama kali pada 11 April tahun 2020.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 11,4 juta orang yang tersebar dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia telah mendapatkan manfaat program Kartu Prakerja.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Program Kartu Prakerja menjadikan jumlah pengangguran pada kelompok penerima program tersebut menurun dan terjadi peningkatan cukup besar di kelompok wirausaha, yaitu naik 13 persen, setelah menerima program Kartu Prakerja.
Lembaga survei juga merilis data bahwa penerima program mengaku mengalami peningkatan kompetensi, keilmuan maupun keterampilan setelah mengikuti program Kartu Prakerja.
"Hari ini tepat dua tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kartu Prakerja merupakan salah satu yang lahir dan jadi bagian dalam penanganan pandemi serta hal ini juga menjadi buffer untuk mereka yang terkena PHK. Tingkat inflasi juga relatif terkendali dan harga pangan stabil," jelas Menteri
Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Komitmen Pemerintah Dorong Ekspor Komoditas Melalui Optimalisasi Kebijakan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara rapat dan press briefing dengan mitra lembaga penilai dan pemantau pelatihan program Kartu Prakerja di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Menko Airlangga menyampaikan bahwa antusias masyarakat ini menggambarkan bahwa terjadi literasi digital Indonesia yang cukup baik.
Meskipun mengandung aspek bantuan sosial, program ini mensyaratkan partisipasi aktif pesertanya mulai dari mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi, mengikuti dan menyelesaikan pelatihan hingga akhirnya mendapatkan dana berupa bantuan sosial.
Pelatihan-pelatihan yang ada pada program Kartu Prakerja memiliki tujuan utama untuk meningkatkan SDM Indonesia dengan skilling, upskilling, dan reskilling.
Untuk itu, standar pelatihan program Kartu Prakerja disempurnakan secara berkala.