BKSDA-KPC-COP Melepasliarkan Satu Orangutan ke Hutan Lindung Sungai Lesan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim bersama PT Kaltim Prima Coal (KPC), Centre for Orangutan Protection (COP), dan Kesatuan Pengelola
Sedangkan, aspek daya dukung lingkungan, memiliki banyak pakan dan merupakan habitat asli orangutan liar.
"Dari survei yang kami lakukan, kami menemukan orangutan liar di HLSL ini. Selain itu, HLSL aman karena sudah dikelola oleh KPH Berau Barat. Kami yakin Chiko akan aman di sini," kata Ivan.
Baca juga: KPC Raih Dua Penghargaan Subroto Award 2021, PNBP Wajib Bayar Terbesar dan Efisiensi Energi
Ivan berharap, Chiko yang berjenis kelamin jantan itu bisa menemukan pasangan dan akan berkembangbiak, sehingga populasi Orangutan terus bertambah. "Kami berharap Chiko menemukan pasangan sehingga bisa berkembangbiak di HLSL ini," kata Ivan.
Sebelum dilepaskan ke HLSL, beberapa tahun lalu Chiko pernah dilepaslirkan ke hutan Pinang Dome, area hutan di kawasan tambang KPC.
Namun Chiko kembali ke area perkantoran Pit Hatari dan terlihat nyaman berinteraksi dengan manusia.
"Untuk menghindari terjadinya konflik dengan manusia, kami menghubungi BKSDA untuk dipindahkan," kata Superintendent Reclamation KPC, Wahyu Wardana.
Wahyu lebih lanjut mengatakan, KPC memiliki komitmen tinggi dalam konservasi orangutan di wilayah tambang.
Baca juga: Atas Pandemi Covid-19, KPC Telah Kucurkan Dana Rp 11,3 Miliar
Perusahaan telah bekerja sama dengan Ecositrop dan STIPER Kutai Timur untuk memonitor orangutan di wilayah tambang.
"Lingkup kerjasama dengan Ecositrop dan STIPER tentang studi konservasi, yang mencakup monitoring keberadaan, jumlah dan perilaku orangutan di wilayah KPC," kata Wahyu. (*)