Timnas Indonesia
TARGET Bagus Kahfi Koyak Gawang Australia, Bukan Pemain yang Ditakuti Bomber FC Utrecht tapi Hal Ini
Target penyerang Timnas U-23 Bagus Kahfi adalah mengoyak gawang Australia, bukan pemain yang ditakuti bomber FC Utrecht tapi lapangan rumput sintetis.
Momen Bagus mencetak gol dalam balutan kostum Timnas Indonesia terakhir kali terjadi ketika dia membela Timnas U-19 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-19 2020.
Tepatnya, hal itu terjadi saat Bagus Kahfi dkk bertanding melawan Korea Utara pada Minggu (10/11/2019), 709 hari yang lalu.
Saat itu, Bagus mencetak gol lewat titik putih usai dijatuhkan Chae Yu-song di kotak terlarang pada menit ke-61.
Gol saudara kembar Bagas Kaffa itu menyelamatkan Timnas U-19 Indonesia dari kekalahan lantaran sebelumnya tertinggal 0-1.
Gol Bagus Kahfi sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga tersebut dan membuat skor akhir menjadi 1-1.
Bagus Kahfi sendiri terpaksa berpuasa mencetak gol bersama Timnas Indonesia lantaran tak pernah mendapat panggilan dari Shin Tae-yong.
Sejak mengalami cedera patah pergelangan kaki pada Maret 2020 silam, mantan pemain Barito Putera itu tidak pernah mendapat panggilan untuk membela Timnas U-19 Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, ataupun Timnas senior.
Hal itu berbeda dengan rekan-rekan seumurannya yang sudah mendapat kesempatan mengenakan seragam Merah Putih lebih banyak.
Misalnya saja Pratama Arhan dan Rizky Ridho yang sudah malang melintang di skuad pilihan Shin Tae-yong.
Terbaru, kedua pemain itu mendapat panggilan membela Timnas Indonesia di play-off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Bagus Kahfi baru mendapat kesempatan mengenakan Garuda di dada lagi pada kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Untuk itu, dia menegaskan akan tampil maksimal dan memberikan yang terbaik guna meloloskan Timnas U-23 Indonesia ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
“Target saya pastinya ingin lolos. Kita tahu Australia tim yang kuat, tetapi kita juga harus percaya bahwa tim kami juga kuat,” ujar Bagus Kahfi dikutip Bolasport.com dari Youtube PSSI.
“Tidak ada yang tidak mungkin pastinya. Tapi ya kami harus tetap bekerja keras untuk itu,” ucapnya. (*)