Bupati PPU AGM Akui APBD 2021 Berkurang Rp 350 Miliar Karena Refocusing

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) menampik, bahwa kondisi keuangan di calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru mengalami defisit.

"Kalau defisit itu saya rasa bukan Penajam Paser Utara. Paser itu defisitnya 50 persen dari Rp 3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun," kata AGM di Kantor Bupati PPU, Senin (25/10/2021).

"Karena kalau di Penajam Paser Utara defisit memang itu defisit. Jadi memang harus ada beberapa perbaikan dalam sistem keuangan kita. yang pertama kita refocusing itu sebesar 35 persen kalau Rp 1 triliun dipotong 35 persen berarti Rp 350 miliar,"kata AGM di Kantor Bupati PPU, Senin (25/10/2021).

Namun, AGM menilai bahwa hal tersebut bukanlah defisit melainkan adanya pemotongan anggaran akibat refocusing.

"Tidak defisit potongan refocusing namanya. Kalau dari Rp 1 triliun itu dipotong 35 persen berarti yang hilang Rp 350 miliar. Perubahan (APBD) itu diakhir tahun itu sudah tercatat karena pembagian dananya itu per tiga bulan dari pusat kalau di bulan februari itu berubah berarti berubah semuanya," tambah dia.

Baca juga: 1.498 dari 3.146 Peserta CPNS Lolos Passing Grade di PPU, Hanya 637 Peserta Bisa Ikut Tes SKB

Baca juga: Upaya Pencegahan Pidana Trafficking di PPU Tergantung Tingkat Pendidikan Masyarakat

Baca juga: DP3AP2KB PPU Sebut Warga Masih Enggan Laporkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sebelummya beredar di media bahwa Kabupaten PPU  terancam menjadi kecamatan.

Namun AGM meminta kepada masyarakat yang tidak mengetahui persoalan tersebut untuk tidak berkomentar yang belum pasti kebenarannya.

"Sebenarnya kalau yang komen kalau tidak mengetahui jangan komentar, kadang nanti larinya akan mungkin jadi fitnah, karena kondisi Indonesia saat ini adalah kondisi yang tidak baik karena kita saling bersama untuk bagaimana kondisi itu menjadi lebih baik," pungkasnya.