Berita Pemkab Kutai Barat

Kubar Cegah Kekerasan Terhadap Anak, DP2KBP3A Sosialisasi Pengasuhan Anak Berkarakter

Mendidik anak merupakan proses pembelajaran bagi para orangtua dengan harapan tumbuh kembang anak mereka terjaga dengan baik dan hak anak terpenuhi.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Pemkab Kubar
Kasi Perlindungan Perempuan Anastasia Bety Wahyu Astuti saat melakukan sosialiasi pengasuhan anak berkarakter di Kampung Kelian Luar, Kecamatan Long Iram, Jumat (22/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Mendidik anak merupakan proses pembelajaran bagi para orangtua dengan harapan tumbuh kembang anak mereka terjaga dengan baik dan hak anak terpenuhi.

Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluaga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kubar melakukan sosialisasi pengasuhan anak berkarakter di Kampung Kelian Luar, Kecamatan Long Iram, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: FKUB Kubar Rakor Menyamakan Persepsi, Bahas Rekomendasi Pendirian Tempat Ibadah

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Christina Yacob, S.Kom., M.Si. didampingi Kasi Perlindungan Perempuan yang juga Konselor Puspaga Cahaya Kasih Kubar, Anastasia Bety Wahyu Astuti menjelaskan bahwa dalam setiap proses pengasuhan oleh orangtua maupun pengasuh, perlu ada pemahaman khusus agar pola pengasuhan yang mereka terapkan pada anak tidak menjurus pada tindak kekerasan yang dapat merugikan anak baik fisik maupun psikis.

Anastasia Bety menambahkan, saat penyuluhan juga ditekankan bagaimana para orangtua harus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dalam proses pengasuhan positif bagi anak.

Salah satunya dalam penggunaan sosial media yang baik dan tepat.

Baca juga: Disdagkop dan UKM Kubar Dorong Pelaku IKM Nyuatan, Latih Petani Hasilkan Produk Olahan Jahe 

Menurutnya, kekerasan masih dianggap efektif dalam mengasuh dan mendidik anak disebabkan karena adanya pemahaman yang kurang tepat terkait disiplin.

Selama ini disiplin dipahami sebagai sesuatu yang harus keras, membuat anak jera, bersifat menyakiti.

"Dalam praktiknya disiplin identik dengan hukuman," ujar Anastasia Bety.

Tantangan dalam pengasuhan, lanjut Anastasia Bety, akan terus dihadapi orangtua seiring anak tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu, orangtua harus meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya terkait pengasuhan. (adv)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved