Berita Bontang Terkini

Basri Rase Tidak Setuju Pola Pikir Dewan, tak Ingin Membatasi Jam Layanan Wifi Gratis di Bontang

Usulan pembatasan akses wifi gratis di jam tertentu dari DPRD Bontang tidak disepakati Walikota Bontang, Basri Rase.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Wali Kota Bontang, Basri Rase menjelaskan masalah wifi gratis di Bontang. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Usulan pembatasan akses wifi gratis di jam tertentu dari DPRD Bontang tidak disepakati Walikota Bontang, Basri Rase.

Bahkan Basri menginginkan layanan wifi gratis ini bisa lebih dimaksimalkan secara full time. Sehingga masyarakat bisa mengakses kapan saja.

Persoalan yang dikhawatirkan adanya penyalahgunaan layanan dari anak-anak, kata Basri, itu tergantung dari pengawasan orangtua.

"Kalau takut disalahgunakan anak-anak, maka orangtuanya yang harus mengawasi. Bukan malah wifi-nya yang dibatasi,” kata Basri, Rabu (27/10/2021).

Menurutnya, pola pikir atas pembatasan layanan fasilitas wifi gratis harus diubah. Misalnya, jika kendaraan itu berpotensi menyebabkan kecalakaan, maka bukan berarti mobilnya yang harus ditiadakan.

Baca juga: Bakal Diluncurkan Saat HUT Bontang, Layanan Wifi Gratis di 200 Titik Lokasi Menelan Rp 1,5 Miliar

Baca juga: Warga Berbas Pantai Mulai Bisa Nikmati Layanan WiFi Gratis dari Pemkot Bontang, Tanpa Password

Baca juga: Tahap Pertama, Kelurahan Berbas Pantai Bontang akan Dipasang Wifi Gratis Sebanyak 16 Titik

"Kan analoginya begitu. Jangan fasilitasnya yang disalahkan. Pola pikir harus diganti," terangnya.

Sebelumnya, program wifi gratis yang diluncurkan Pemkot Bontang mendapat perhatian anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.

Dia meminta dilakukan pembatasan akses agar bisa meminimalisasi masalah lain yang bisa timbul. “Programnya bagus. Membantu warga, terutama pelajar yang masih sekolah online. Tapi jangan dibebaskan begitu saja. Nanti timbul masalah lain,” kata Bakhtiar.

Politis Nasdem yang kerap disapa BW itu berharap, agar pada jam-jam tertentu, wifi hanya bisa diakses untuk hal yang berkaitan dengan sarana edukasi.

“Penggunaan medsos itu harus dibatasi. Kalau bisa, diatur tidak bisa digunakan, misal, pada malam hari. Begitu juga untuk gim online. Harus dibatasi,” terangnya.

Baca juga: Penyediaan 1.000 Titik Wifi Gratis di Berau Alami Kendala, Terdapat 46 Titik Blankspot

Dari pantauannya, banyak anak-anak usia pelajar yang ramai berkumpul di sejumlah tempat layanan wifi gratis pada malam hari. Diketahui banyak dari mereka justru memanfaatkam layanan ini untuk bermain gim.

“Kalau hapenya begini (posisi landscape) kemungkinan besar main gim. Bukan belajar,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved