Berita Kubar Terkini
Peresmian Program Desa Peduli Pemilu Bagi Kader Desa di Kutai Barat
Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) dan Pembekalan Bagi Kader Desa Pemilu Kabupaten Kutai Barat
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Partisipasi pemilih dari masa ke masa selalu berubah namun hal ini bukan menjadi tolak ukur tetapi partisipasi yang rendah selalu dianggap ketidakberhasilan dari penyelanggaraan.
"Baik itu, pemilu maupun pileg, sebagai contoh pemilu nasioanl pada Tahun 1999 tingkat partisapsi mencapai 92,6 persen," ujarnya.
Kemudian menurun di 2004 Pileg, menurun 84,1 persen dan kemudian 2009 turun kembali menjadi 70,9 persen dan seterusnya sehingga selalu turun.
Namun angka di Kutai Barat menjadi focus utama dalam pemilihan Kepala Daerah pada 2015 mencapai 67,6 persen, kemudian pada 2018 yakni 58,22 persen turun.
Dan pada Tahun 2020 naik menjadi 71,14 persen dan ini menjadi menarik karena dilaksanakan disaat pandemi Covid-19 dan banyak yang mengatakan bahwa ini tidak akan berhasil.
Karena banyaknya masalah terutama Covid-19, namun akhirnya bisa berhasil ini karena dukungan dari semua pihak yakni pemerintah, kepolisian, dan terutama masyarakat yang datang ke TPS untuk memilih. (*)