Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Kunjungi IKN, Vincent Piket: Uni Eropa Tawarkan Kerja Sama Wujudkan Ibu Kota Negara
Dubes Europian Union Delegasi Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E Vincent Piket berkunjung ke Kalimantan Timur selama dua hari
Hal ini menjadi sangat penting untuk diwujudkan karena kita semua tahu bahwa krisis perubahan iklim di dunia sedang terjadi.
Minggu depan di Glasgow, Konferensi Internasional mengenai perubahan iklim akan dibahas oleh seluruh negara di dunia dan semua negara harus melakukan sesuatu untuk pencegahan dalam peningkatan efek gas rumah kaca yang dihasilkan melalui investasi dan tekhnologi.
Uni Eropa sudah sangat siap untuk bekerjasama dengan Indonesia dan khususnya dengan Kalimantan Timur untuk mewujudkan hal tersebut.
Bicara mengenai Ibu Kota Negara baru dan potensi yang dimiliki Kalimantan Timur, langkah apa yang akan diambil oleh Uni Eropa?
Saya kira semua orang saat ini sedang menunggu keputusan akhir mengenai hal tersebut. Saya lihat hal ini telah berada di atas meja parlemen (DPR).
Saya berharap setelah keputusan diterima, pemerintah Indonesia pun segera mengkaji secara detail mengenai pembangunan infrastruktur dan dana alokasi serta mencari partner dari seluruh dunia dalam perwujudan hal tersebut.
Lagi-lagi kami tekankan bahwa Uni Eropa memiliki tawaran spesial.
Kami tidak menawarkan kerjasama yang singkat, tetapi kami berkomitmen untuk dapat menjaga kerjasama jangka panjang untuk membangun investasi mendalam dalam hal pembangunan infrastruktur, penyedia lapangan pekerjaan bagi sumber daya manusia lokal dan tekhnologi.
Seperti yang telah saya katakan tadi, bahwa negara-negara Uni Eropa dan perusahaan-perusahaan Uni Eropa siap menawarkan kerjasama untuk mewujudkan Ibu Kota Negara yang Green, Beautiful and Smart.
Apakah anda akan kembali lagi ke Kalimantan Timur?
Tentu saja. Saat saya mengatakan kepada kolega saya mengenai perjalanan bisnis saya ke sini, mereka sangat berharap dapat mengunjungi Kalimantan Timur.
Saya berharap dapat kembali ke sini bersama rekan-rekan ambassador sebagai bagian dari Uni Eropa secara keseluruhan dan melihat kontribusi dan kerjasama apa yang dapat kami tawarkan ke depannya. (Niken Dwi Sitoningrum)