Berita Viral
Pengakuan Kakek Pemulung di Majalengka Dianiaya Warga Viral, Sebut Hanya Menemukan Tas Bukan Mencuri
Awalnya Caslam tidak mengaku menemukan tas tersebut karena takut dituduh mencuri hingga ia mendapat bogem mentah berulang kali.
Toto menaruh tasnya di bawah pohon ketika dirinya mengambil petai tiu.
Selesai mengambil petai, ia lupa membawa tasnya dan malah langsung pergi ke warung lanjut meminum kopi.
Setelah beberapa saat ia tersadar dan kembali lagi ke bawah pohon tempat dirinya sebelumnya menyimpan tasnya.
"Setelah ingat, dia balik lagi ke pohon petai, ternyata tasnya sudah nggak ada. Saat dia ambil petai, di sana ada Pak Caslam, dan Pak Caslam ini pergi saat Pak Toto di warung," katanya.
Toto pun menduga Caslam mengetahui keberadaan tasnya. Ia langsung mencari keberadaan kakek pemulung tersebut.
"Akhirnya dia mendatangi gerobak Pak Caslam. Karena Pak Caslam ini biasa bawa gerobak rongsokan yang digowes. Tidak lama kemudian, Pak Caslam datang," kata Ricky.
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Aksi Ustaz Dibegal lalu Melawan dan Berkelahi
Ketika ditanya mengenai tas oleh Toto, Caslam awalnya mengaku tak mengambilnya.
Hingga akhirnya warga lain mendatangi Toto dan Caslam.
"Pak Caslam akhirnya ngaku, tapi dengan syarat warga suruh bubar. Dia (Caslam) bilang tasnya disimpan di pekarangan rumah warga, masih di Desa Cibogor. Setelah itu, dia diminta mengambil tas itu.
"Tapi (setelah pergi) udah lama nggak datang-datang. Dia ngaku tasnya ditaruh di Blok Selasa. Nah, gerobak itu ditaruh di Blok Minggu, jaraknya sangat dekat," katanya.
Selanjutnya, Caslam tak kunjung datang. Sampai akhirnya warga berinisiatif mencari kakek pemulung tersebut.
Perangkat desa yang baru pulang dari rapat di Majalengka Kota juga ikut mencari.
Ketika itu, salah seorang perangkat desa mendapati Caslam. Saat dipanggil, Caslam menunjukkan gerak-gerik tak biasa.
"Kaya mau lari gitu. Akhirnya dibawa lah ke Balai Desa. Nah, di Balai Desa, dia sempat tidak ngaku, padahal tadi sudah ngaku. Setelah didesak akhirnya dia ngaku," ujarnya.
Ricky mengatakan, saat itu memang ada pemukulan. Menurutnya, kemungkinan warga kesal karena akhir-akhir ini banyak warga yang mengaku kehilangan barang.
"Kan nggak ada luka berati di bagian muka Pak Caslam. Terus setelah itu, dia juga masih bisa ketawa-ketawa. Itu, setelah dari luar, seperti di video itu.
"(Kemudian) dia dibawa masuk ke Balai Desa, biar lebih aman. Nah di dalam ini, dia sudah bisa senyum-senyum dan yang melakukan pemukulan itu bukan dari perangkat desa," kata Ricky.