Berita Kaltim Terkini
Berikut Nama-nama Pemenang Kompetisi Kaltim Menyeduh Kopi 2021
Kompetisi yang Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kalimantan Timur ini sukses diikuti puluhan bahkan ratusan peserta peracik kopi.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pertandingan kopi dalam kompetisi Kaltim Menyeduh Kopi Competition telah selesai pada Minggu (31/10/2021) petang.
Kompetisi yang Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kalimantan Timur ini sukses diikuti puluhan bahkan ratusan peserta peracik kopi di Kalimantan Timur.
Namun ada yang berbeda dari kompetisi kali ini. Kompetisi menyeduh kopi ini tidak menggunakan biji kopi biasa.
Panitia menggunakan biji kopi luwak yang diproduksi perkebunan Desa Perangat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Baca juga: Bisa Meningkatkan Energi hingga Baik untuk Jantung, Ini Manfaat Minum Kopi Saat Sarapan Pagi
Baca juga: Tahukah Anda, Kenapa Orang Italia Menghindari Minum Kopi Setelah Jam Makan Siang? Ini Penjelasannya
Baca juga: Ini 7 Manfaat Minum Kopi Pahit Tanpa Gula Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Risiko Diabetes
Ketua DPD IHGMA Kaltim Budi Wahjono mengatakan alasan menggunakan tema kopi luwak dikarenakan masih minim tema serupa di kompetisi lokal.
Hal ini sekaligus mencari bibit penyeduh kopi berbakat khusus kopi luwak yang ada di Kalimantan Timur.
"Awalnya dua kategori di tengah jalan kepikiran bagaimana event ini bisa mengangkat UMKM. Kalau dua kategori manual brew dan latte art itu biasa. Saya angkat kopi luwak," ucapnya.
Alasan dipilihnya kopi luwak di desa Perangat Baru juga bukan sembarang dipilih. Awalnya ia bersama tim melakukan survei produksi kopi luwak di Kaltim.
Baca juga: Bagi Penderita Asam Lambung, Ini 5 Cara Aman Minum Kopi, Jangan Minum Kopi Saat Perut Kosong
Salah satu survei berlokasi di desa tersebut. Ia menilai produksi kopi di desa tersebut memiliki nilai potensi ekonomi di Kalimantan Timur.
Hanya saja saat ini kurangnya promosi menjadi hambatan mengenalkan kopi tersebut ke khalayak publik.
Sebelumnya melakukan kunjungan survei akhirnya mereka ingin diangkat kebun kopi potensial di sana.
Salah satunya produk bisa diserap salah satunya hotel. Nah saya ketua IHGMA nanti menyebarkan informasi ke anggota ini ada kopi bagus.
Baca juga: Hindari Minum Kopi hingga Akupunktur, Ini Cara Mengatasi Tubuh Terlalu Mudah Kebelet Pipis
"Kita bantu promosi akhirnya kayu bersambut. Mereka akhirnya bergairah produksi kopi," ucapnya.
Bahkan ia sempat berbincang ke kepala Dinas Pariwisata. Kadis pariwisata pun menyebut hal ini bisa menjadi event berskala nasional.