Virus Corona di Tarakan
Evaluasi Pelaksanaan PTM di Tarakan, Hari Pertama Tercatat 4.000 Siswa Ikut Pembelajaran Tatap Muka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP sejak hari pertama digelar.
Diketahui Senin (25/10/2021) lalu, pelaksanaan PTM mulai dilaksanakan di Kota Tarakan.
Disebutkan Kepala Disdikbud Kota Tarakan, Drs. Tajuddin Tuwo, hari pertama PTM tercatat ada sekitar 4.000-an siswa dari tingkat SD dan SMP menghadiri kegiatan pembelajaran luring atau belajar di sekolah.
“Dengan jumlah ini kita berharap berangsur-angsur bertambah setiap hari,” ujar Drs. Tajuddin Tuwo.
Baca juga: PTM Terbatas Berlangsung di SMKN 2 Tanjung Selor, Kepsek Terapkan Shift Masuk Sekali dalam Seminggu
Baca juga: PTM Terbatas Tingkat SMA di Kaltara Masih Berjalan, Disdikbud Terus Tingkatkan Vaksinasi Pelajar
Baca juga: Di Hadapan Menkumham Yasonna Laoly, Isran Noor Beber Alasan Belum Izinkan Gelar PTM untuk SMA
Ia menyebutkan, sebelumnya masih ada orangtua siswa yang belum menyetujui untuk pelaksanaan PTM.
Namun beberapa hari pelaksanaan PTM, semakin banyak orangtua datang ke sekolah menyerahkan surat pernyataan mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.
“Orangtua siswa semakin hari semakin bertambah yang menyerahkan anaknya ke sekolah. Mudah-mudahan nantinya semua bisa PTM. Dan tidak ada lagi yang sebagiannya belajar daring di rumah. Artinya siswa sudah bisa PTM,” harapnya.
Selama ini, ada dua jenis pembelajaran diterapkan. Yakni guru harus mengajar double kepada siswa baik daring maupun luring.
“Sehingga jika sudah semua normal, guru tidak lagi virtual dan semua PTM,” jelasnya.
Terhadap beberapa sekolah masih menunggu simulasi, ia menjelaskan, simulasi hanya sehari dan setelahnya sudah bisa melaksanakan persiapan PTM.
“Dan sekolah itu sudah terverifikasi penuhi syarat PTM. Simulasi itu memberikan petunjuk kepada siswa bagaimana dia bersikap dalam kelas, tidak ada kerumunan,” jelasnya.
Baca juga: Kepala Disdikpora PPU Minta Pemprov Kaltim Izinkan Gelar PTM Tingkat SMA untuk Kawasan Zona Hijau
Sampai saat ini diperkirakan massih ada sekitar 30-an sekolah menunggu jadwal verifikasi dan sudah ada 70-an sekolah masuk di Disdikbud yang mengantongi izin PTM.
Kemudian data terbaru disebutkan Walikota Tarakan dr. Khairul, M.Kes sekitar 100 sekolah sudah mendapat izin rekomendasi Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Tarakan yang boleh melaksanakan PTM. (*)