FAKTA Menyedihkan Fauna Khas Pulau Jawa, 8 Hewan Dilindungi Ini Kini Nyaris Punah, Penyebab Terkuak
Mengulik fauna khas Pulau Jawa, ternyata ada 8 hewan yang dilindungi kini nyaris punah.
Selain itu, hewan ini mengalami ancaman pemangsa dari anjing liar atau ajag.
Ajag adalah jenis anjing liar yang memiliki bentuk seperti serigala.
6. Babi Kutil
Babi kutil adalah salah satu hewan endemik di Pulau Jawa yang kini terancam punah.
Hewan dengan nama latin Sus verrucosus ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan babi hutan.
Babi kutil atau babi bagong memiliki habitat di hutan dan padang rumput yang sangat sulit untuk ditemukan.
Pada awalnya, para peneliti menduga hewan ini sudah punah.
Tapi pada tahun 2017, babi kutil ini mulai ditemukan walau dalam jumlah sedikit.
Babi kutil ini mengalami penurunan populasi karena berkurangnya habitat atau tempat tinggal.
Hal itu membuat babi kutil berpindah ke pemukiman penduduk untuk mencari makan.
7. Kukang Jawa
Hewan nokturnal yaitu kukang Jawa merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah.
Kukang Jawa atau Nycticebus javanicus ini memiliki ciri khas berupa kelenjar racun di bawah ketiaknya.
Kelenjar racun itu berfungsi untuk mempertahankan diri dari pemangsa.
Selain dilindungi oleh pemerintah, kukang Jawa juga dilindungi oleh organisasi internasional CITES.
CITES merupakan perjanjian internasional mengenai konservasi alam.
Hewan terakhir ini mungkin sangat jarang teman-teman dengar atau lihat yaitu burung trulek Jawa.
Trulek Jawa sebelumnya pernah dinyatakan punah, namun pada tahun 2000 ada beberapa ekor hewan ini ditemukan.
Kini unggas satu ini berada dalam kondisi kritis karena jumlahnya yang sangat sedikit.
Burung ini merupakan burung pantai sehingga lebih banyak ditemukan di wilayah pantai di Jawa.
Hewan ini hidup dengan menangkap ikan di lautan.
Berkurangnya hewan ini karena banyaknya perburuan serta pengurangan habitat alaminya.
Nah, itu tadi delapan hewan khas Jawa yang berada dalam ambang kepunahan.
Sebagian besar hewan ini nyaris punah karena ulah manusia yang masih terus melakukan perburuan liar.(*)