Berita Kaltara Terkini
Pandemi Covid-19, Kepala LAN Sebut Munculkan Inovasi Metode Pembelajaran pada ASN
Kepala Lembaga Administrasi Negara atau LAN RI Adi Suryanto menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 mempercepat perubahan di tubuh birokrasi
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR- Kepala Lembaga Administrasi Negara atau LAN RI Adi Suryanto menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 mempercepat perubahan di tubuh birokrasi.
Menurutnya kondisi pandemi yang menyebabkan situasi serba tidak menentu ini, justru melahirkan inovasi-inovasi, seperti semakin intensnya penggunaan teknologi informasi dan terciptanya berbagai aplikasi.
Penggunaan teknologi informasi kata Adi, dapat dilihat dari pelaksanaan latihan dasar atau Latsar bagi ASN di Kaltara yang memanfaatkan metode daring.
Hal ini Ia sampaikan saat ditemui usai menutup kegiatan Latsar ASN Kaltara di Gedung Gadis, Tanjung Selor, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Kepala LAN Adi Suryanto Minta ASN di Kaltara Ubah Mindset, Sebut Harus Terus Berinovasi
Baca juga: DLH Kaltara Ingatkan Perusahaan Taati Amdal, Sebut Dapat Berikan Rekomendasi Pencabutan Izin
"Memang kita di pemerintahan tidak pernah membayangkan itu terjadi, birokrasi menghadapi situasi yang tidak biasa, ambigu dan tidak pasti, dan ini memberi pelajaran kepada kita bahwa tidak ada kondisi dan keadaan yang tidak berubah," kata Adi Suryanto.
"Jauh sebelum Covid-19, LAN mendorong agar ada metode dan inovasi baru dalam pelatihan dan pembelajaran pemenuhan kompetensi ASN, dengan memanfaatkan teknologi, tapi waktu itu jalannya masih tertatih-tatih," katanya.
"Tapi saat adanya Covid-19 semua dipaksa produktif, dan Alhamdulillah di saat pandemi latihan dasar ASN seperti ini terus berjalan dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Tak hanya Latsar, menurut Adi dengan adanya inovasi pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen administrasi kepegawaian atau Simak yang diciptakan oleh BPSDM Kaltara maka semakin mendorong pemenuhan kompetensi ASN dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Selain pemenuhan kompetensi ASN, adanya inovasi diharapkan memunculkan ASN profresional yang mampu menjawab tantangan perubahan zaman.
Baca juga: BKAD Kaltara Kejar Sertifikasi Aset Tanah Pemprov, Sebut 59 Bidang dalam Proses
ASN yang profresional, lanjut Adi, juga harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat.
"Dan kita ingin melahirkan orang-orang yang profresional, yang berkinerja, jadi ASN harus bisa menghasilkan performance untuk pengabdian pada bangsa dan masyarakat," katanya. (*)