News Video
NEWS VIDEO Detik-detik Kapal Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Terbalik
Kini perahu yang menjadi alternatif bagi warga agar cepat sampai tujuan itu justru menjadi petaka, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak seperti biasanya, jika setiap hari penyebrangan sungai Bengawan Solo dari Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor atau sebaliknya selalu lancar.
Kini perahu yang menjadi alternatif bagi warga agar cepat sampai tujuan itu justru menjadi petaka, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Perahu ukuran sekitar 2x12 yang dikemudikan Kasian (60), warga Kanor itu terguling saat akan bersandar di tambangan Semambung.
Belasan orang penumpang dan tujuh motor jatuh di tengah sungai antara Kecamatan Rengel dan Kanor.
Sebanyak 10 orang yang dinyatakan selamat, sedangkan enam orang masih belum ditemukan.
Kapolres Tuban, AKBP Darman, dari informasi yang didapat ada sekitar 15 orang penumpang.
Sementara ada beberapa yang sudah dinyatakan selamat lalu dibawa ke Puskesmas Rengel, satu di antaranya Balita.
Ia menambahkan, dugaan atau pemicu terjadinya kapal tenggelam ini karena arus sungai kencang, sehingga menghantam badan kapal lalu terguling.
"Diduga nakhoda kapal tidak memperhatikan arus sungai, yang belum ketemu masih dilakukan pencarian oleh petugas. Kapal dari Rengel mau ke Kanor ini," beber perwira menengah tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto menyatakan, proses pencarian korban saat ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi.
Sementara hingga kini, sudah ada 10 orang yang ditemukan dalam kondisi selamat selanjutnya dirawat di Puskesmas Rengel.
Sedangkan untuk korban yang dinyatakan belum ditemukan yang sebelumnya 7 orang, diralat menjadi 6 orang. Sebab, 1 orang di antaranya bukan penumpang kapal penyebrangan tradisional yang tenggelam.
"10 orang ditemukan, sedangkan 6 orang belum ditemukan. Enam orang ini merupakan data yang didapat dari korban yang selamat," ungkapnya saat di posko terpadu di balai desa Ngadirejo.
Masih kata Yudi, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menyisir wilayah sungai radius 9 kilometer dari titik kapal tenggelam.
Selama pencarian, pihaknya juga mengungkap kendala yang dialami oleh tim evakuasi.