News Video
NEWS VIDEO Detik-detik Kapal Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Terbalik
Kini perahu yang menjadi alternatif bagi warga agar cepat sampai tujuan itu justru menjadi petaka, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Di antaranya arus deras dan kondisi ketinggian air yang masuk pada siaga hijau, sehingga mempengaruhi pencarian.
"Ada kendala yaitu arus kencang, kita sudah cari hingga radius 9 KM. Untuk kedalaman air bisa 15,8 meter, besok akan dilanjutkan lagi," pungkasnya.
Data sementara dari posko terpadu di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat, 1 di antaranya Balita.
Pertama Mujianto asal Sale, Rembang. Arif Dwi Setyawan asal Rengel. Budi asal Ngadirejo, Rengel. Nofi Andi Susanto asal Sidorejo, Tuban. Tasmiatun Nikmah, Abdul Hadi (9), Abdullah Dimiati (3) asal Maibit, Rengel. Tarmuji, Rengel.
Kemudian Hafis dan Madiyani, asal Kanor, Bojonegoro.
Selain itu juga ada enam yang dilaporkan belum ketemu yaitu Toro, asal Sale, Rembang. Basori, asal Maibit, Rengel. Kasian (nahkoda kapal), Erma Fitianti, Dian Purnama, asal Kanor, Bojonegoro. Sutri asal Maibit, Rengel.
Data yang dihimpun, bayi tersebut anak dari pasangan Basori (54) dan Tasmiatun (34), warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel.
Mereka akan berangkat untuk hajatan ke Bojonegoro, juga mengajak kakaknya Abdul Hadi atau Aab (9). Namun, Basori belum ditemukan. (*)