Berita Balikpapan Terkini

Tindak Lanjuti Rencana Kenaikan Harga BBM, Walikota Rahmad Mas'ud Setujui Tarif Angkot Ikut Naik

Walikota Balikpapan Rahmad Masud menyetujui rencana kenaikan tarif angkutan kota (angkot) di Kota Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan Rahmad Masud. Ia mengatakan rencana kenaikan tarif angkot ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana kenaikan harga jual BBM oleh Pertamina. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rahmad Masud menyetujui rencana kenaikan tarif angkutan kota (angkot) di Kota Balikpapan.

Usulan kenaikan itu sudah tertuang dalam rencana kenaikan tarif angkot yang telah ditandatangani oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Masud.

Rencananya, Pemerintah Kota Balikpapan akan menaikkan tarif angkutan kota sebesar Rp 1.000 dari tarif semula sekitar Rp 5.000.

"Sudah saya tanda tangani agar Dinas Perhubungan segera membahas besaran. Untuk kenaikannya, kita ambil di tengah-tengah sekitar seribu,” ujarnya.

Menurut Rahmad, rencana kenaikan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana kenaikan harga jual BBM oleh Pertamina.

Baca juga: Tarif Angkot di Balikpapan Bakal Naik, Berikut Penjelasan Kadishub Kota Beriman

Baca juga: Lima Tahun tak Ada Kenaikan Tarif, Sopir Angkot di Balikpapan Mengeluh, Tanggapan Ketua Organda

Baca juga: Dishub Balikpapan Copot Stiker Berbau Iklan di Angkot, 50 Angkutan Kota Terjaring Razia

“Memang kita harus fair juga ya, kalau bicara minyak industri itu kan harganya fluktuatif, bisa naik bisa turun per 15 hari, ada perubahan harga,” kata Rahmad Masud.

Ia pun telah memerintahkan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk segera melakukan pembahasan terkait rencana kenaikan tarif angkot ini.

Pembahasan ini akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait termasuk juga Organda yang menaungi pelaku usaha angkot di Kota Balikpapan.

Dalam menentukan besaran kenaikan tarif, pihaknya mengambil jalan tengah sehingga tidak memberatkan masyarakat selaku konsumen.

“Hal ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan bersama dengan organda. Nanti kita akan ambil harga di tengah supaya juga masyarakat tidak dirugikan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved