Berita Nasional Terkini
Jenderal Andika Perkasa Dituntut Bawa TNI Disegani Militer Internasional, Cek Tantangan Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa dituntut bawa TNI disegani militer internasional, cek sederet tantangan Panglima TNI.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dituntut bawa TNI disegani internasional bila resmi memegang tongkat komando.
Beragam tantangan menunggu Jenderal TNI Andika Perkasa, hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani belum lama ini.
Untuk diketahui, akhir pekan Komisi I DPR RI bakal menuntaskan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Dalam pernyataannya, putri dari Megawati Soekarnoputri tersebut berharap Indonesia memiliki Panglima TNI yang disegani publik internasional.
Terutama dalam hal menjaga kedaulatan kawasan Indonesia.
Ya, Ketua DPR RI Puan Maharani berharap dari uji kelayakan dan kepatutan tersebut dihasilkan Panglima TNI terbaik.
"Yang capable dan kompeten untuk membawa TNI menjadi kekuatan pertahanan yang unggul dan hebat," kata Puan melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: BOCOR! DPR Bakal Tanya Calon Panglima TNI Andika Perkasa Soal Isu KKB Papua hingga Tes Keperawanan
Baca juga: NEWS VIDEO Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi
Baca juga: NEWS VIDEO Harta Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Capai Rp179,9 M
Dilansir Tribunnews.com dari artikel berjudul Puan: Kita Ingin Panglima TNI yang Baru Bisa Mewujudkan Kekuatan TNI yang Disegani di Kawasan, Puan mengatakan, Panglima TNI ke depan harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik sebagai alat pertahanan yakni menegakkan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
"Kita ingin panglima TNI yang baru nanti bisa mewujudkan kekuatan TNI yang disegani di kawasan," ujar Puan.
Dia menambahkan, tantangan TNI makin besar karena kita tidak hanya menghadapi ancaman perang fisik (face to face) tetapi juga ancaman perang cyber yang menggunakan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan, robotik, dan senjata presisi tinggi.
"Apalagi dengan semakin intensnya dinamika globalisasi dan situasi pasca pandemi, serta tantangan dalam bidang pertahanan yang semakin dinamis, seorang Panglima TNI dituntut mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan mampu membuat terobosan-terobosan baru yang bukan business as usual dalam mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menjamin tetap tegakknya kedaulatan negara yang dicintai rakyat," ucapnya.
Puan mengatakan, Panglima TNI harus menjaga soliditas internal demi menjaga NKRI.
"Kepada TNI, kita harus selalu ingat pesan Bung Karno, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu.
Dan satu-satunya dasar agar supaya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berkompak satu ialah dasar Pancasila.