Kembali Bergulir, Disnakertrans Jateng Bakal Berangkatkan 10 KK Transmigran Akhir Tahun 2021
Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, program transmigrasi Pemprov Jateng akan mulai bergulir pada akhir tahun 2021.
TRIBUNKALTIM.CO - Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, program transmigrasi Pemprov Jateng akan mulai bergulir pada akhir tahun 2021.
Rencananya, akan ada 10 kepala keluarga (KK) yang akan diberangkatkan menuju Pulau Borneo.
Baca juga: September 2021, Ekspor Jawa Tengah Alami Surplus Tertinggi selama 3 Tahun Terakhir
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Sakina Rosellasari membeberkan, animo warga Jawa Tengah bertransmigrasi tinggi.
Data 2002-2019, ada sebanyak 9.150 KK yang telah berangkat ke luar pulau.
"Sampai saat ini yang sudah mendaftar sudah 1.263 KK dari seluruh Jateng. Tahun 2020 kemarin karena ada Covid-19 tidak ada pemberangkatan. Tahun 2021 ini dengan animo yang cukup tinggi kita hanya mendapat jatah 10 KK," urainya dikonfirmasi Kamis (4/11/2021).
Ia menyebut, 10 KK yang rencananya akan diberangkatkan pada Desember 2021.
Kini para calon KK juga menjalani pelatihan di Yogyakarta sebelum diberangkatkan.
Pelatihannya bukan cuma bertani padi atau tanaman kebun.
Calon transmigran juga diberikan pelatihan untuk beternak.
Baca juga: UMKM Memiliki Banyak Potensi, Maruf Amin Optimis Penanggulangan Kemiskinan di Jateng Capai Target
Sedangkan untuk pendamping atau istri transmigran diberikan pula pelatihan pengolahan makanan, seperti pembuatan burger atau keripik.
Hal dimaksudkan untuk memberi skill tambahan untuk menambah penghasilan keluarga selama di daerah transmigrasi.
Para transmigran nantinya akan mendapat berbagai kemudahan, di antaranya penyediaan lahan, tempat tinggal hingga stimulan sembako, sampai usaha pertanian
"Begitu di daerah transmigrasi, kita juga tetap melakukan komunikasi. Bila ada hambatan, kami akan berusaha memfasilitasi mencarikan jalan tengah. Begitu pula komunikasi Pak Gubernur dengan transmigran, tetap dilakukan melalui virtual," imbuhnya.
Baca juga: Dapat Semangat Langsung dari Ganjar, Tim Sepak Takraw Putri Jateng Raih Medali Emas PON XX Papua
Direktur FP3KT Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Anto Pribadi mengatakan, pengurangan jumlah KK yang bertransmigrasi merupakan imbas dari refocusing untuk penanggulangan Covid-19.
Pada tahun ini, ada kuota 57 KK yang dibagi untuk Provinsi Jabar, Jatim, DIY dan Jateng. (*)