Berita Tarakan Terkini

Penjual Akui Harga Minyak Goreng di Tarakan Naik Kisaran Rp 7.000, Prediksi Pekan Depan Belum Turun

Harga minyak di Pulau Jawa mengalami kenaikan berimbas juga di beberapa pasar di Kota Tarakan. Salah satunya harga minyak kemasan dan jeriken di Pasar

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Harga minyak goreng di Pasar Gusher Tarakan mulai mengalami kenaikan sejak sebulan yang lalu. TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Harga minyak goreng di Pulau Jawa mengalami kenaikan berimbas juga di beberapa pasar di Kota Tarakan. Salah satunya harga minyak kemasan dan jeriken di Pasar Gusher.

Seperti diakui Wahid, seorang penjual minyak goreng di Pasar Gusher yang diwawancarai TribunKaltim.co, Jumat (5/11/2021).

Diakuinya, kenaikan harga minyak goreng tidak terjadi dua pekan tetapi sudah berjalan hampir sebulan lamanya. Bahkan pekan depan diperkirakan harga minyak goreng masih akan mengalami kenaikan.

Wahid membeberkan harga saat ini Rp 16 ribu per liter dari harga sebelumnya di kisaran Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu per liter.
Khusus jeriken berukuran 5 liter berkisar Rp 85 ribu untuk harga paling murah sesuai produk atau merek minyak.

“Itu harga paling murah. Sebelumnya Rp 78 ribu saya jual. Sekitar Rp 7.000 kenaikannya,” jelasnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Penajam Paser Utara Naik, DPRD PPU Tuding Bahan Bakunya

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Penajam Paser Utara Melambung, DPRD PPU Usul Beri Subsidi

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Modal Pedagang Jajanan di Penajam Membengkak

Saat ini harga minyak goreng cukup drastis mengalami kenaikan. Alasan kenaikan, informasinya bahan bakunya yakni kelapa sawit mengalami kenaikan.

“Sama dengan pengantaran pakai container juga harga transportasinya naik. Makanya sampai di Tarakan naik,” jelasnya.
Wahid menyebutkan misalnya merek Fortune, nanti pasti akan mengalami kenaikan.

“Kalau sekarang harganya Rp 18 ribu, mungkin nanti mencapai Rp 20 ribu per liter. Kalau sebelunya Fortune dihargai Rp 13 ribu. Jadi lumayan kenaikannya,” jelasnya.

Dengan kenaikan ini, ia tak menampik banyak pembeli mengeluh dengan kenaikan harga tersebut. “Jelas mengeluh. Tapi mau bagaimana lagi, kebutuhan. Tetap saja banyak yang beli,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved